Bahlil Blak-blakan Investasi Rp1.200 T Hingga RI Raja Baterai

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
10 August 2022 22:00
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia
Foto: Bahlil Lahadalia. (Dokumentasi CNBC Indonesia TV)

Seperti apa Anda menjaga iklim investasi agar tidak dimonopoli satu negara?
Saya mau bilang presiden dalam memerintahkan kepada kami, tidak pernah mengurus satu negara saja. Jadi karpet merah semua selama mereka memenuhi aturan dan norma negara kita. Nggak benar ada yang mengatakan mengurus satu negara saja.

Memang diakui paling besar itu Singapura. Namun Singapura itu hub, saya gak yakin itu uang Singapura semua, sebagian mungkin uang orang Indonesia atau negara lain yang melakukan investasi di Indonesia melalui tahap Singapura.



Kedua itu Tiongkok. Tapi perlu diingat 2021 yang nomor 2 bukan Tiongkok tapi Hongkong. AS yang selama ini empat tahun terakhir masuk lima besar sekarang masuk. Korsel sama Jepang kejar-kejaran.

Urutan 10 besar biasanya Eropa hanya satu negara jadi dua negara. Artinya apa? Pertumbuhan FDI kita merata sekarang.

Gak ada cara lain kita jamin investasi mereka dengan baik. Jangan dipersulit kolaborasi dengan pengusaha nasional yang baik dan hilirisasi program transformasi ekonomi, ujungnya hilirisasi nilai tambah agar tidak terjadi deindustrialisasi yang tajam.

Kita dorong hilirisasi dengan memakai energi baru dan terbarukan dan ramah lingkungan kepada pembangunan EV battery dan membangun baterai listrik ini kita bangun betul supaya Indonesia dikenal industrialis baterai mobil karena perusahaan nomor 1 dan 2 dunia sudah investasi di Indonesia LG sama CATL. Bahkan VW masuk, BASF masuk itu dari Jerman, Foxcocn dari Taiwan. LG dari Korea, CATL China. Kita mau masuk juga dari AS

Beberapa hari lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mengeklaim Tesla sudah tanda-tangan kontrak senilai US$ 5 miliar untuk bisa beli bahan baku pengolahan nikel. Apakah industri EV memang begitu menarik?
Saya mau nyatakan tidak ada negara di dunia mempunyai cadangan SDA bahan baku baterai mobil seperti Indonesia. Untuk bangun itu, ada lima komponen nikel, kobalt, lithium dan mangan. Kita gak punya lithium aja.

Cadangan nikel 25% di Indonesia. Kita lebih murah karena tambang nikel kita dengan port lebih dekat satu-satunya di dunia membangun ekosistem dari hulu sampai hilir itu Indonesia. Saya punya keyakinan kita jadi negara terbaik dalam hilirisasi mobil listrik.

Investasi di IKN juga terus didorong. Apa kabar rencana Foxconn yang mau berinvestasi di IKN?
Foxconn satu bulan lalu sudah MoU antara pemerintah Indonesia dan Foxconn dan BUMN dan perusahaan swasta nasional mau bangun kendaraan mobil listrik, baterai listrik, spare part, dan investasi di IKN. Sekarang di feasibility studies kita rencanakan akhir tahun ini sudah mulai start ground breaking.

Untuk di IKN, saya dampingi CEO Foxconn juga, Rp 118 triliun itu bukan bagian IKN mereka baru menyampaikan minatnya. Di IKN investasi banyak juga di Jepang dan Korea mereka ingin.

Kalau kita lihat dari UEA, ada komitmen Rp 300 triliun. Apakah sudah ada pembahasan?
Itu US$ 20 miliar, mereka komunikasi mereka mau masuk di IKN kemudian di beberapa sektor lain mungkin pembahasannya September ini selesai. Mereka sangat serius. MBZ (Syaikh Mohammed Bin Zayed) sudah ngomong soal ini dengan presiden (Joko Widodo). Itu investasinya lewat INA.

Apakah ke depan akan banyak pertumbuhan spot ekonomi baru?
Pak Jokowi ini out of the box. Menurut saya pemimpin negara memerintahkan jangan hanya Jawa Sentris. Beliau sadar betul investasi gak mungkin lahir kalo gak ada infrastruktur.

Sekarang pemerataan investasi terjadi. Sejak Indonesia merdeka sampai kuartal III-2020, investasi luar Jawa lebih sedikit. Di Jawa 58%-60%, luar Jawa itu 40%. Nah sejak kuartal III-2020 sampai 2022, pertumbuhan luar Jawa lebih tinggi. Terakhir 52% luar Jawa.

Nah apa strateginya?
Kami membuat formulasi bahwa kalau kalian buka luar Jawa, insentifnya lebih tinggi dari di Jawa karena pasti cost-nya lebih tinggi. Jangan Jawa dan luar Jawa itu kita samakan. Satu hal, tidak ada investasi kalau nggak gandeng pengusaha lokal, jangan jadikan orang daerah penonton. sekarang wajib dengan pengusaha daerah dan UMKM untuk jadi subjek dan objek pembangunan ekonomi.

Jangan lagi dengan pengusaha Jakarta nanti itu lagi, itu lagi. Kita desain lahir pengusaha baru naik kelas dan jadi pelaku ekonomi hebat masing-masing daerah. Kue ekonomi jangan dikuasai kelompok tertentu.

Saya pernah ngomong tahun 1998. Dua konsensus besar politik dan ekonomi pemilihan langsung presiden. Menteri gubernur, bupati, DPR ganti. Tapi di ekonomi, konglomerat itu terus ini fair. Makanya buat peraturan menteri investasi harus kolaborasi dengan pengusaha daerah. Itu pun masih ada yang bandel. Jadi negara harus hadir menjaga keseimbangan, meluruskan, dan membuat adil.

Bagaimana evaluasi Anda terhadap penerima tax holiday dan allowance yang dinilai investasinya mangkrak?
Penerima tax holiday dan tax allowance itu kurang lebih Rp 1.300 triliun. Benar data itu dari Kemenko Perekonomian sebelum saya masuk jadi kepala BKPM. Kita urai apa masalahnya yang bisa kita bantu, kita bantu. Makanya zaman saya tax holiday dan allowance tidak saya obral.

karena insentif fiskal itu instrumen gimana menarik mereka investasi di indo. Jadi tidak mesti insentif diberikan kepada perusahaan yang memang IRR bagus.

Kalau break even point 4-5 tahun, masa kita kasih tax holiday 10 tahun itu gak benar. Anda sudah untung, sharing dong sama negara kalau break even point lama 8-10 tahun kita kasih tax holiday di atas 10 tahun untuk rangsangan. Penataan saya tanpa insentif fiskal dan ini naik terus itu bagus juga.

Jadi jangan dijadikan ukuran insentif itu mengukur realisasi investasi kita. Masalahnya gak di situ. Dan saya menyelesaikan yang mangkrak itu selama mereka fair, saya bantu gimana menjawab penugasan presiden ke saya. Cara apapun gw buat. Insentif pelayanan utangin orang bahkan mandor kita kejar target.

Tahun depan Rp 1.200 triliun lebih kita punya langkah komprehensif. Yakinlah bahwa investasi kita tumbuh lebih baik.

(miq/hoi)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular