
Blak-blakan Luhut Pandjaitan: Kita Keteteran Juga, Jujurlah..

Di tengah situasi yang tidak mudah seperti apa realisasi investasi semester I dibandingkan dengan target pemerintah?
Saya ada dua poin yang lupa saya jelaskan. Kita mobilisasi 2.200 dokter baru lulus. SDM satu kunci. Yang lama sudah lelah jadi 2.200 sudah dimobilisasi dan training sebelum diterjunkan. Dan 20.000 lebih ya suster dari sekolah perawat yang mau lulus atau sudah lulus di-training lagi diterjunkan. SDM kami perhatikan dan rencana penyuntikan dosis ketiga nakes dan jumlah nakes yang kena virus corona varian delta setelah vaksin angkanya kecil sekali. Itu berarti proven vaksin sangat membantu untuk sampai ke kasus meninggal.
Mengenai bansos kita berikan. Bu Mensos nanti turunkan bansos. Di samping itu kodam diminta presiden pastikan gak ada orang yang sampai gak ada makan. Beras-beras 5 kg hingga 10 kg akan dibagikan lusa, Kamis dibagikan. Ini ada 15.000 ton dibagikan di daerah pinggiran sehingga saudara kita yang hidup susah masih bisa survive. Bansos ini jalan bulan ini, bulan depan dan melihat perkembangan Covid-19.
Mengenai investasi target 2021 ini, itu target agak dikoreksi jadi Rp 900 triliun terdiri dari Rp 469 triliun modal asing, Rp 430 triliun dari dalam negeri. Hingga Maret 2021 triwulan I-2021 capaian realisasi penanaman 2021 cukup bagus 24,4% dan berdasarkan jenis ya PMA catat 23,8% dan PMDN 25,1%. Jadi secara pertumbuhan PMA 14% yoy sudah lihat kuartal I dan II akan rebound. Tapi kena lagi dengan second wave ini tentu sangat berpengaruh.
Kalau proyek-proyek strategis nasional masih jalan seperti CATL jalan pabriknya dengan hyundai, LG, dan pabrik-pabrik lain saya kira masih jalan ini angkanya masih sangat besar. Kemudian kita lihat sektor listrik, gas, dan air masih ada proporsi yang besar saya lihat gak terlalu pengaruh banyak karena investasi besar ada di indonesia Timur ini membantu kita misalnya HPAL litium baterai. Saya tinjau dua minggu lalu sebelum diperintah presiden urus ini (PPKM Darurat di Jawa-Bali) mereka sudah satu produksi dan satu lagi sedang under construction.
Kalau ada kemarin kritik misal kenapa TKA masuk saya ingin jelaskan. Kita bernegara gak bisa berdiri sendiri. Jadi semua orang masuk indonesia ada syaratnya dia harus vaksin di kampungnya, melakukan tes PCR dan hasilnya negatif baru terbang ke Jakarta. Kemudian PCR lagi, setelah itu karantina 8 hari. Kenapa 8 hari? Menurut ahli-ahlinya cukup. Ada negara lain 12 hari, baru boleh ke tempat dia kerja.
Kemarin ada TKA 20 orang, gak sepengatahun saya karena sudah jalan normal terjadi sebelum PPKM Darurat dan dia ahli dalam bidang HPAL lithium baterai yang high tech dan kita belum mampu. Mereka juga datang di timur yang bukan PPKM Darurat. Kalau orang yang merasa pemimpin gak usah komentar kalau gak tahu. Kenapa gak orang Indonesia? karena gak ada ahlinya di situ.
Karena justru itu saya baru minta teman-teman ITB, UI, UGM, melihat pembangunan HPAL di Morowali karena high tech. Kita akan latih leap frog di sana. Saya sedih saat seperti ini komentar gak dipahami dan komentarnya bikin jengke. Dia mantan petinggi pula di parlemen.
Investasi yang akan masuk apa saja?
Seperti sekarang Hyundai dengan LG 10 miliar dolar. Tadi malam pas saya bicara keluar perpres mereka masuk US$ 10,3 miliar dolar untuk hyundai electric car dan juga lithium baterai dengan LG, HPAL US$ 3,7 miliar dolar.
Ada lagi di Kaltar. Ini satu hal lagi akan groundbreaking Oktober di Kaltara. Industri berbasis green energy. Ini ground breaking oleh presiden karena presiden minta September mungkin Oktoberlah karena ada Covid-19 ya. Total 6 tahun ke depan US$ 60 miliar dolar sudah tanda tangan US$ 31 miliar dolar dan ini kerja sama dengan macam-macam perusahaan ada China, Australia dan ada macam-macam. Ini proyek besar akan ada green industrial park, biggest industrial park 20.000 hektare - 30.000 hektare, energi dari hydropower.
Bisa disampaikan kesimpulan Anda terkait pembahasan kali ini?
Kami hitung betul supaya rakyat kecil jangan terlalu menderita. Kedua, Indonesia ini menarik buat orang investasi. Banyak mau invest dan di Indonesia Timur. Di sana Covid-19 rendah. Ini menguntungkan kita.
Kita semua harus kompak menghadapi Covid-19 ini. Karena gak ada satu negarapun sukses. Saya titip pada semua jadi tokoh-tokoh jernih melihat, jangan judge terlalu cepat. Kalau ada yang ditanyakan saya siap sampaikan mau datang ke kantor saya boleh atau nanti mau zoom call, saya pikir ini negari milik kita rame-rame. Besok, lusa mungkin juga gantian yang atur silakan saja.
[Gambas:Video CNBC]
