Libur Pekan Depan, Luhut Atur Strategi Agar Covid Tak Meledak

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
13 July 2021 11:20
Luhut Pastikan Proyek Investasi Tak Terimbas PPKM Darurat (CNBC Indonesia TV)
Foto: Luhut Pastikan Proyek Investasi Tak Terimbas PPKM Darurat (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia- Indonesia akan mengalami libur Idul Adha pada Selasa (20/7/2021) pekan depan. Libur ini akan terjadi saat PPKM Darurat di mana mobilitas masyarakat akan dibatasi.

Meski demikian, ada kekhawatiran bahwa mobilitas masyarakat akan melonjak pada libur hari raya ini. Akibat, bukan tidak mungkin ada penambahan kasus baru Covid-19 akibat mobilitas masyarakat yang tidak patuh protokol kesehatan.

Menko Bidang Marves Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pemerintah sedang merumuskan agar tidak terjadi mobilitas tinggi saat libur, terutama di beberapa daerah.

"Saya degan Bu Menteri Sosial juga bagaimana Jawa Timur tidak ramai-ramai saat libur. Kita cari cara agar rakyat tidak terprovokasi," ujar Luhut, dalam acara CNBC Indonesia Economic Update, Selasa (13/7/2021).

Menurutnya, pelonggaran di masyarakat tidak bisa dilakukan dasar kasus telah terkendali. Hal ini pernah terjadi di Belanda, yakni ketika dilonggarkan malah kasusnya meningkat.

"Kaya di Belanda Perdana Menteri minta maaf karena membolehkan buka masker namun kasus naik di belanda," ujarnya.

Menurut Luhut, tidak ada satupun negara di dunia yang bisa mengendalikan Covid-19 hingga hari ini. Karena ketika pelonggaran dilakukan, maka kasus akan mengalami peningkatan.

Sebagai informasi, Pemerintah Indonesia telah menetapkan kebijakan PPKM Darurat untuk wilayah Jawa Bali hingga 20 Juli mendatang. Namun, Luhut mengatakan kebijakan perpanjangan atau disetop belum diputuskan hingga hari ini. Keputusan tersebut akan diambil pada akhir pekan ini berdasarkan data yang ada di lapangan.

"Saya lapor Presiden akan monitor. Saya tidak bisa jawab lusa selesai gak diperpanjang, gak bisa! Jumat lapor presiden apakah PPKM Darurat diperpanjang apa selesai saya berangkat pada data-data yang didapat," ujar Luhut.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular