Shopee Sumbang Omzet Terbesar untuk UMKM Saat Pandemi

Jakarta, CNBC Indonesia- Shopee menjadi platform e-commerce penyumbang omzet terbesar yang membantu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bertahan selama pandemi Covid-19. Berdasarkan survei Katadata Insight Center (KIC), Shopee juga menjadi platform yang dipilih UMKM karena keunggulan dari program promosi dan faktor keamanan transasksi.
Sebanyak 57% UMKM mengatakan Shopee sebagai platform yang mendatangkan omzet atau nilai penjualan terbesar. Di peringkat kedua ada Tokopedia 28%, kemudian Lazada 6%, Bukalapak 3%, Blibli 2% dan 3% dari marketplace lainnya. Riset tersebut menyebutkan pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi omzet di bisnis offline dan membuat pelaku usaha beralih membuka usaha online.
"Beberapa pelaku usaha bahkan menutup usaha offline, beralih ke online atau setidaknya memadukan penjualan offline dengan online," kata Manajer Survei Katadata Insight Center (KIC) Vivi Zabkie, dalam siaran resminya, Selasa (04/05/2021).
Banyaknya program promo yang dihadirkan oleh platform seperti Shopee, membuat UMKM merasakan berbagai manfaat berjualan di marketplace. Program promo, seperti gratis ongkos kirim, cashback, dan diskon yang diberikan, ternyata sangat memberikan dampak untuk meningkatkan penjualan UMKM. Sebanyak 89% UMKM pengguna Shopee mengaku sangat merasakan dampak berbagai program promo yang diberikan.
Setelah Shopee, diikuti 45% UMKM pengguna Tokopedia dengan berbagai program promonya, 17% UMKM pengguna Lazada, 12%UMKM pengguna Blibli dan 11% pengguna Bukalapak. Survei tersebut juga menyebutkan Shopee unggul dari sisi membantu memasarkan produk atau toko dengan baik.
Sebanyak 85% UMKM yang menggunakan Shopee merasakan manfaat ini, diikuti 53% UMKM yang menggunakan Tokopedia, 33% UMKM pengguna Lazada, 17% UMKM pengguna Bukalapak dan 12% UMKM pengguna Blibli.
"Dari sisi keamanan, riset ini menyimpulkan marketplace dinilai aman untuk bertransaksi (69%) dan mudah digunakan atau user friendly (66%). Para UMKM mengaku merasa aman dalam melakukan aktivitasnya melalui platform digital," katanya.
Shopee juga tercatat mengungguli marketplace lain dari segi keamanan. Hal ini tercermin pada hasil survei terhadap responden dari masing-masing pengguna UMKM platform yang menunjukkan tingginya rasa aman, khususnya untuk dua marketplace terbesar yakni Shopee 92% dan Tokopedia 72%, diikuti Bukalapak 35%, Lazada 36% dan Blibli 40%.
Keunggulan faktor sebagai penyumbang omzet terbesar, manfaat program promo dan pemasaran, membuat Shopee menjadi marketplace pilihan UMKM. Dari hasil survei juga terungkap bahwa sebanyak 82% responden UMKM menggunakan Shopee sebagai tempat menjual dan memasarkan produk secara online, kemudian 64% responden UMKM menggunakan Tokopedia, Bukalapak 28%, Lazada 22%, Blibli 15% dan lainnya 9%.
Vivi mengatakan sebanyak 86% UMKM yang disurvei menggunakan 1 hingga 3 marketplace untuk memasarkan produk. Bahkan, sisanya ada yang memanfaatkan 4-6 marketplace sebagai kanal penjualan. Dari skala 1 sampai 10, responden UMKM memberi nilai 9 atau sangat setuju bahwa marketplace telah membantu memperluas jaringan bisnis dan memicu tumbuhnya bisnis baru.
Responden juga memberi nilai 8 atau setuju bahwa marketplace membantu UMKM bertahan serta mendukung keberlangsungan UMKM Indonesia di masa pandemi. Survei ini dilakukan terhadap 392 UMKM di sejumlah kota di Indonesia, yakni Jabodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta dan Medan pada periode 24 Maret hingga 9 April 2021.
"Platform digital menjawab tuntutan konsumen di masa pandemi yang mewajibkan mereka tak banyak bepergian, tetap berada di rumah serta menjaga jarak. UMKM menyadari adanya tren peralihan konsumen ke belanja digital. Maka marketplace akhirnya menjadi tempat yang diandalkan untuk mempertemukan UMKM dengan konsumen," kata Vivi.
[Gambas:Video CNBC]
Wooden Projects, Hiasan Dinding asal Malang yang Mendunia
(rah/rah)