Lewat e-Commerce, Peluang Ekspor UMKM Solo Makin Besar

Entrepreneur - Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
21 April 2021 21:03
Pengrajjn  memperbaiki gitar pelanggan di servis gitar pak Manto, Jakarta Selatan, Senin (8/2/2021). Selain mereparasi gitar, Manto juga memproduksi gitar akustik yang dijual dari harga ratusan ribu hingga juta, tergantung jenis dan tingkat kesulitannya. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) Foto: Ilustrasi UMKM (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia- Jaringan e-commerce menjadi salah satu peluang membuka akses pasar ekspor, terutama bagi UMKM di Indonesia. Dengan begitu UMKM Indonesia dapat berkontribusi semakin besar pada perolehan ekspor, terutama yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia salah satunya dari Solo, Jawa Tengah.

Salah satu UMKM yang memanfaatkan e-commerce untuk melebarkan sayapnya ke pasar ekspor, yakni Herawan, pemilik toko online kebayamumer. Tokonya kini aktif di 5 negara yaitu Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Vietnam.

Pesanan ekspor pun terus berjalan, dan perbandingannya sekitar 40% penjualan berasal dari ekspor dan sekitar 60% dari lokal.

"Sudah 3 tahun saya bergabung dengan Shopee dan saya merasa senang karena sangat membantu toko offline saya. Di saat pandemi seperti ini, banyak konsumen yang beralih berbelanja secara online. Terlebih lagi, program-program di Shopee menarik banyak konsumen, khususnya Gratis Ongkir Xtra," kata Herawan, Rabu (21/04/2021).

Herawan mengatakan mayoritas penjualan ekspor Herawan datang dari Malaysia dan Thailand. Dia juga mengaku terpacu mengembangkan produknya untuk dapat lebih bersaing di pasar ekspor dan merasa penting untuk selalu menjaga kualitas produk yang dijual.

Dia berencana untuk memodifikasi produk dengan desain baru yang lebih bisa diterima dan sesuai dengan preferensi konsumen luar negeri, khususnya desain melayu untuk konsumen Malaysia, dikarenakan produk yang dibeli oleh orang Malaysia dan Indonesia berbeda.

Selain itu, ada pula Raras Putri, pemilik toko online Sankara.id di Shopee juga memiliki pengalaman serupa. Dia memanfaatkan e-commerce untuk membantu penjualan ekspornya makin berkembang.

"Sebelumnya, sudah ada pesanan dari luar negeri melalui media sosial. Tetapi sejak ada Program Shopee Ekspor, maka pesanan ekspor saya semakin berkembang. Apalagi karena didukung oleh fitur Gratis Ongkir, penjualan batik saya semakin meningkat dan pembeli dari media sosial kini dialihkan ke Shopee," ujarnya.

Melihat perkembangan ekspor untuk penjualan batik, Raras berencana untuk membuat baju anak dengan motif batik dan terus menjaga kualitas produk. Di samping itu, dia selalu mengunggah video dan foto pendukung yang akurat di halaman produknya.

Dengan begitu dapat meningkatkan kredibilitas Sankara.id di mata pembeli, karena pembeli mendapatkan kualitas barang yang sama dengan apa yang terlihat di gambar secara online. Akses pada pasar ekspor membuat Raras termotivasi untuk menjaga kualitas dan memproduksi batik untuk anak yang menyasar pasar luar negeri.

Melalui jaringan e-commerce, UMKM dalam negeri untuk menjual produknya melalui jaringan internasional Shopee. Sankara.id saat ini memiliki toko aktif di 6 negara, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Vietnam. Mayoritas pesanan ekspor batik dari toko ini berasal dari Malaysia, Singapura dan Vietnam.

Direktur Eksekutif Shopee Handhika Jahja mengungkapan UMKM Solo memiliki potensi di pasar ekspor. Program Ekspor Shopee, kian merasakan dampak yang signifikan dari inisiatif ini. Baik Sankara.id ataupun kebayamumer menjadi salah satu yang tergabung dalam program ekspor Shopee memberikan akses pasar ekspor bagi UMKM. Saat ini ada jaringan internasional Shopee ada di enam negara seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Vietnam.

"Data kami mencatat ada 40.000 UMKM Solo yang terdaftar dan 5.000 di antaranya memiliki toko ekspor aktif. Angka ini tentu masih bisa terus ditingkatkan melalui program yang akan kami jalankan bersama Pemerintah Kota Solo," ujarnya.

Bersama Pemkot Solo, Shopee akan menggelar program UMKM Solo Go Ekspor pada 23-24 April 2021. Program tersebut memberikan berbagai pelatihan UMKM, bantuan pendanaan, hingga akses ke pasar ekspor di Asia Tenggara bagi UMKM Solo


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Pemkot Solo & Shopee Targetkan 10.000 UMKM Siap Ekspor


(dob/dob)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading