Wawancara eksklusif

Blak-blakan Bos HK Soal Tol Trans Sumatra Hingga 'Jual' Tol

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
02 October 2020 06:00
Liburan Natal, Jalan Tol Trans Sumatera Telah Dilalui Lebih dari 475 Ribu Kendaraan (Dok: HK)
Foto: Salah satu ruas gerbang tol Trans Sumatra (Dokumentasi HK)

Bagaimana dengan rencana divestasi?
Saat ini kami baru melakukan kajian-kajian oleh konsultan mengenai divestasi ini. Di samping itu sejalan dengan itu kami juga mengajukan kepada pemerintah dan DPR untuk perpanjangan masa konsesi. Jadi karena kondisi kelayakan finansial di tol Sumatera ini kami mengajukan konsesi sampai 100 tahun.

Kemudian nanti akan kami lakukan tidak divestasi total tapi hanya sementara begitu misalnya sampai 30 tahun di beberapa ruas kami pindahkan konsesinya ke pihak ketiga untuk kami mendapatkan fresh money. Kemudian kita gunakan untuk menutup pinjaman dan membangun ruas-ruas baru.

Sudah ada yang melirik?
Memang sengaja belum kita buka karena kita sedang melakukan kajian. Namun demikian saya kira ruas-ruas seperti Bakauheni-Palembang kemudian Pekanbaru-Dumai ini ruas yang menarik. Karena di Bakauheni-Palembang ini kan hampir dekat Jakarta kemudian juga ada pelabuhan kemudian lahannya masih murah. Sehingga saya kita sangat menarik bagi investor karena bisa dikembangkan ke beberapa bisnis yang lain seperti kawasan industri dan juga wisata.

Kemudian juga Pekanbaru Dumai ini kita tahu pelabuhannya cukup bagus juga, laut dalam, dan langsung berhadapan dengan selat Malaka. Jadi saya kira ruas ruas ini menarik bagi investor.

Apakah ada proyeksi dari perseroan?
Jadi kita nggak akan melepas total begitu 100% atau selama konsesi kami akan melepas sementara. Jadi kalau kami nanti mendapatkan masa konsesi 70 tahun, mungkin akan kami lepas selama 30 tahun. Sehingga setelah 30 tahun, kepemilikan itu masih tetap di Hutama Karya. Jadi setelah 30 tahun nanti pendapatan akan masuk ke Hutama Karya. Dari 30 tahun ini kita harapkan bisa menutup pinjaman dan kemudian bisa kita gunakan membangun jalur jalur baru ke depan.

Kapan realisasi divestasi?
Mudah-mudahan konsultan segera menyelesaikan kajiannya sehingga bisa kami tawarkan kepada investor untuk dilakukan pembahasan lebih lanjut.

Akankan terkejar di Q4-2020?
Insya Allah.



Bagaimana kondisi keuangan Hutama Karya di tengah pandemi?
Yang kami lakukan pertama kali adalah mengutamakan keselamatan personel orang-orang yang bekerja dengan kami. Sejak awal mewabahnya pandemi virus ini di Indonesia bulan Maret, kami sudah berbenah diri sudah melakukan pembenahan di sana-sini ini.

Misalnya penjarangan aktivitas di kantor di lapangan dan juga di mess, di barak barak kerja kami atur. Kemudian kami siapkan fasilitas-fasilitas seperti cuci tangan kemudian juga masker dan fasilitas yang lain seperti vitamin yang harus disediakan sehingga kami harapkan ini bisa mencegah penularan Covid-19.

Kami juga sudah mengikuti Instruksi Menteri PUPR Nomor 1 Tahun 2020 tentang penanganan Covid-19 di proyek-proyek yang di sana ada yang kena atau terdampak itu kami mengikuti instruksi tersebut. Alhamdulillah di beberapa tempat sempat ada yang kena tapi diatasi dengan baik.

Kemudian kondisi keuangan kalau sampai semester pertama ini ini sesuai dengan target internal ini Alhamdulillah cash flow-nya masih positif. Walaupun memang aktivitas di luar Sumatra ini menurun. Kita tahu bahwa anggaran APBN di kementerian PUPR Ini dipotong cukup besar maka beberapa proyek besar tertunda Namun demikian, Kementerian PUPR katanya sudah akan mempercepat proses tender untuk tahun anggaran tahun depan mulai bulan Oktober ini sehingga kami bisa mempersiapkan diri.

Jadi memang pendapatan kami mengalami penurunan karena pendapatan utama kami adalah dari tol terutama Tol JORR S dan akses Tanjung Priok. Pada bulan Maret April Mei sampai Juni kemarin mengalami penurunan sampai 30% Namun demikian bulan Juli-Agustus, September ini nampak sudah ada mengarah menuju recovery menuju normal kembali.

Tutup tahun seperti apa?
Karena penerimaan kami turun cukup drastis maka juga akan berdampak pada ada kenaikan biaya, karena biaya operasinya tetap. Sehingga akan menggerus laba kami.

Belanja modal sudah terselesaikan sejauh mana? Apakah perseroan juga tertarik menggarap proyek ibu kota baru?
Capex kami terutama di Sumatra tahun ini sudah Rp 24 triliun ini Insya Allah bisa tercapai sampai akhir Desember nanti dengan selesainya satu ruas di Aceh.

Kemudian ibu kota baru tentunya kami mempersiapkan diri. Tergantung dari pemerintah nanti kalau pemerintah sudah mau mulai prosesnya dan meminta dibantu, kami akan siapkan tim untuk berkontribusi dalam pembangunan ibu kota baru ini.

Kapan dimulai?
Belum ada informasi yang pasti kapan akan dimulai.

(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags
Recommendation
Most Popular