
Kisah Bos Bukalapak yang Pernah Bangkrut Jual Mie Ayam
Arina Yulistara, CNBC Indonesia
14 November 2018 17:56

Jakarta, CNBC Indonesia- BukaLapak menjadi salah satu e-commerce besar di Indonesia. Perjalanan sang pendiri BukaLapak Achmad Zaky untuk meraih sukses seperti sekarang tidaklah mudah. Ia harus jatuh-bangun demi bisa menggapai impian.
Saat acara InnoCreativation yang dihelat Detikcom, Zaky bercerita kalau untuk mencapai sukses butuh kerja keras, kemauan dan tekad yang kuat. Sebelum berhasil membuat e-commerce, Zaky pernah mencoba membuka usaha kulier mie ayam ketika kuliah.
Pria 32 tahun itu menghabiskan uang tabungannya untuk berjualan mie ayam namun sayang berakhir bangkrut. Belajar dari pengalaman tersebut, Zaky justru bisa membangun bisnis yang besar.
"Kalau kita dalam kondisi nggak baik Tuhan lagi nyiapin sesuatu yang baik buat kita. Saya pernah coba (bisnis) dan gagal waktu nyoba jual mie ayam tapi saya justru pengen gagal lagi. Kenapa? Karena kegagalan itu adalah suatu proses yang sangat dahsyat dan selalu tergores di kepala," papar Zaky di InnoCreativation, Surabaya, Rabu (14/11).
Selain itu, Zaky juga pernah merasakan yang namanya rendah diri saat pindah ke Bandung. Pria lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) itu mengaku malu karena tak bisa bahasa Inggris. Bahkan ia sempat stres.
Zaky juga sempat takut untuk ikut berorganisasi karena kurang percaya diri. Namun setelah dilawan rasa takut tersebut, ia merasakan pengalaman yang berbeda.
"Saya datang dari Sragen sempat shock pas waktu datang ke ITB semua orang percaya diri dan pintar bahasa Inggris. Saya sempat stres. Tapi ternyata setelah kita coba ketakutan itu nggak ada," ceritanya.
Zaky pun menyarankan kepada para anak muda, untuk bisa sukses tak hanya butuh niat dan tekad tapi harus melakukan sesuatu. Di era yang digital para anak muda juga harus kreatif kalau tidak mau ketinggalan.
"Ternyata di era digital ini kita harus bisa kerja keras, punya kemauan, dan punya tekad kuat, kreatif, kompetitif, dan internet adalah market untuk anak-anak muda. Berangkat dari idealisme itu, saya bisa membangun BukaLapak seperti sekarang," pungkasnya.
(gus) Next Article Ssstt! Wali Kota Risma Bakal Beri Kejutan di Innocreativation
Saat acara InnoCreativation yang dihelat Detikcom, Zaky bercerita kalau untuk mencapai sukses butuh kerja keras, kemauan dan tekad yang kuat. Sebelum berhasil membuat e-commerce, Zaky pernah mencoba membuka usaha kulier mie ayam ketika kuliah.
"Kalau kita dalam kondisi nggak baik Tuhan lagi nyiapin sesuatu yang baik buat kita. Saya pernah coba (bisnis) dan gagal waktu nyoba jual mie ayam tapi saya justru pengen gagal lagi. Kenapa? Karena kegagalan itu adalah suatu proses yang sangat dahsyat dan selalu tergores di kepala," papar Zaky di InnoCreativation, Surabaya, Rabu (14/11).
Selain itu, Zaky juga pernah merasakan yang namanya rendah diri saat pindah ke Bandung. Pria lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) itu mengaku malu karena tak bisa bahasa Inggris. Bahkan ia sempat stres.
Zaky juga sempat takut untuk ikut berorganisasi karena kurang percaya diri. Namun setelah dilawan rasa takut tersebut, ia merasakan pengalaman yang berbeda.
"Saya datang dari Sragen sempat shock pas waktu datang ke ITB semua orang percaya diri dan pintar bahasa Inggris. Saya sempat stres. Tapi ternyata setelah kita coba ketakutan itu nggak ada," ceritanya.
Zaky pun menyarankan kepada para anak muda, untuk bisa sukses tak hanya butuh niat dan tekad tapi harus melakukan sesuatu. Di era yang digital para anak muda juga harus kreatif kalau tidak mau ketinggalan.
"Ternyata di era digital ini kita harus bisa kerja keras, punya kemauan, dan punya tekad kuat, kreatif, kompetitif, dan internet adalah market untuk anak-anak muda. Berangkat dari idealisme itu, saya bisa membangun BukaLapak seperti sekarang," pungkasnya.
(gus) Next Article Ssstt! Wali Kota Risma Bakal Beri Kejutan di Innocreativation
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular