
JK Beberkan Alasan Kalla Group Berawal Dari Jualan Toyota
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
10 November 2018 19:10

Makassar, CNBC Indonesia - Grup konglomerasi Kalla Group begitu lekat dengan mobil Jepang merk Toyota. Bahkan, bisa dikatakan grup ini besar karena Toyota, meski bisnis awalnya adalah berdagang tekstil.
Presiden Direktur Kalla Group, Solihin Jusuf Kalla terang-terangan mengatakan memang Toyota-lah yang memiliki andil besar terhadap perusahaan tersebut.
"Kenapa sejak 1970 Pak JK [Jusuf Kalla] fokus pada konstruksi? Kita memperbaiki dan menambah ruas jalan di Sulawesi, supaya mobil Toyota gampang lewat. Jadi simpel alasannya," kata Solihin, Kamis (8/11/2018).
JK pun akhirnya memberikan alasan di balik bisnis awal jualan mobil PT Hadji Kalla tersebut. Dia mengungkapkan, saat dirinya tamat sekolah dan bergabung ke perusahaan ayahnya di tahun 1964, terjadi krisis ekonomi dan inflasi besar-besaran.
Saat itu, bisnis orang tuanya bermacam-macam mulai dari impor tekstil, impor baja, impor semen hingga susu. Namun demikian, inflasi tahun 1964 membuat mendiang Hadji Kalla dan istri hampir bangkrut.
"Pada saat saya masuk, [saya pikir] bisnis apa ini? Pegawai hampir tinggal satu. Saya lihat kebutuhan mobil pasti terus naik. Saya coba surati dan kunjungi Toyota, akhirnya jadi dealer di Sulawesi [...] Mulailah kita bisnis Toyota," kata JK di Nipah Mall, Sabtu (10/10/2018).
JK bahkan mengungkapkan, PT Hadji Kalla saat itu lebih dulu berbisnis otomotif dibandingkan Astra.
"Cuma dia di Jakarta, itu mungkin yang buat dia besar, padahal bisnisnya kita duluan. Waktu itu mungkin lakunya 5-6 unit per bulan, masih saya urus berdua dengan Ibu di rumah. Tapi bagaimanapun bisnis mobil berkembang," kenangnya.
(roy/roy) Next Article JK Bocorkan Resep Kalla Group Bisa Bertahan 3 Generasi
Presiden Direktur Kalla Group, Solihin Jusuf Kalla terang-terangan mengatakan memang Toyota-lah yang memiliki andil besar terhadap perusahaan tersebut.
Saat itu, bisnis orang tuanya bermacam-macam mulai dari impor tekstil, impor baja, impor semen hingga susu. Namun demikian, inflasi tahun 1964 membuat mendiang Hadji Kalla dan istri hampir bangkrut.
![]() |
"Pada saat saya masuk, [saya pikir] bisnis apa ini? Pegawai hampir tinggal satu. Saya lihat kebutuhan mobil pasti terus naik. Saya coba surati dan kunjungi Toyota, akhirnya jadi dealer di Sulawesi [...] Mulailah kita bisnis Toyota," kata JK di Nipah Mall, Sabtu (10/10/2018).
JK bahkan mengungkapkan, PT Hadji Kalla saat itu lebih dulu berbisnis otomotif dibandingkan Astra.
"Cuma dia di Jakarta, itu mungkin yang buat dia besar, padahal bisnisnya kita duluan. Waktu itu mungkin lakunya 5-6 unit per bulan, masih saya urus berdua dengan Ibu di rumah. Tapi bagaimanapun bisnis mobil berkembang," kenangnya.
![]() |
(roy/roy) Next Article JK Bocorkan Resep Kalla Group Bisa Bertahan 3 Generasi
Most Popular