Cerita Perry Warjiyo Soal Ibu dan Pemberdayaan Perempuan

Gita Rossiana, CNBC Indonesia
21 July 2018 17:06
Pasalnya, meski ibunya tidak lulus Sekolah Dasar (SD), tetapi bisa membuat dirinya menjadi gubernur BI.
Foto: Gita Rossiana
Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo berterima kasih kepada ibu kandungnya, yang meski tak tidak lulus Sekolah Dasar (SD) tetapi bisa mendidik dan membuat dirinya menjadi gubernur BI.

Dalam forum Seminar Internasional yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI) dengan tema, Women's Economic Empowerment:A Framework for an Inclusive and Sustainable Grotwh, Perry bercerita tentang asal-usul dirinya dari desa di Jawa Tengah, Solo. Dia lahir dari seorang ibu yang tidak lulus SD dan memiliki kakak-kakak yang hanya sekolah kejuruan.

Namun dia berterimakasih kepada ibunya tersebut. "Saya berterimakasih kepada ibu saya yang tidak lulus SD, tapi karena dia saya bisa jadi gubernur (Gubernur BI),"ujar dia di JCC, Sabtu (21/7/2018).

Dia juga berterimakasih kepada kakak-kakak perempuannya. Pasalnya, kakak-kakak mengajari mengenai tanggung jawab untuk mencuci pakaian dan merapikan tempat tidur sehingga membentuk dirinya dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Perry, pendidikan menjadi hal penting bagi perempuan. Pasalnya, apabila perempuan memiliki pendidikan tinggi, maka kesempatan kerja menjadi terbuka dan karir anak-anak akan jauh lebih berkualitas.

BI, kata Perry, akan mendorong untuk memperluas peran wanita dari berbagai dimensi. "Tidak banyak Bank Sentral yang bergerak dalam pemberdayaan perempuan,"kata dia.

Selain itu, BI juga tidak membedakan rekrutmen antara perempuan dan laki-laki. Sebanyak lebih dari 50% pekerjaan di BI diisi perempuan.

"Lebih dari 20 wanita juga menduduki posisi asisten gubernur, direktur dan bahkan ada yang menjadi deputi gubernur,"terang dia.
(hps/hps) Next Article Buat Para Perempuan, Ini Tips Jadi Pemimpin a La Sri Mulyani

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular