Sri Mulyani Sebut Fakta Mengejutkan Bunga Kredit Mikro 80%

Exist In Exist, CNBC Indonesia
23 January 2018 20:25
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui besaran suku bunga kredit ultra mikro (UMi) saat ini masih terlalu tinggi
Foto: Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui besaran suku bunga kredit ultra mikro (UMi) saat ini masih terlalu tinggi. Komisi XI DPR, meminta Kementerian Keuangan agar menurunkan tingkat suku bunga tersebut sesuai kesimpulan rapat kerja Komisi XI DPR RI, Selasa (23/01/2018).

"Kami menyadari kami perlu menekan suku bunga agar mereka tidak perlu membayar suku bunga yang selama ini mereka lakukan kepada kelompok pemberi pinjaman yang bisa mencharge 35-50% bahkan di Medan mencapai 80% per tahun," ujarnya.

Untuk diketahui masyarakat di daerah memang akrab dengan banyak rentenir atau lintah darat yang banyak memberikan pinjaman bunga selangit. Pemerintah sendiri sebenarnya sudah memiliki skema KUR dengan bunga 9% per tahun.

Sri Mulyani pernah menyebut tingginya suku bunga itu membebani masyarakat. "Diakui suku bunga UMi sedikit lebih besar dari kredit lainnya seperti KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang sebesar 9 persen,  karena ada biaya pendamping dari pemberi kredit. Ini salah satu yang sedang kita pikirkan dan dievaluasi," ujarnya


Selain itu, Sri Mulyani juga menjelaskan pihaknya sedang berupaya menyederhanakan skema pembiayaan kredit UMi yang selama ini dilakukan melalui dua tahap oleh lembaga keuangan bukan perbankan (LKBB) dan dikoordinir oleh Pusat Investasi Pemerintah (PIP).

"Namun nanti kalau yang kedua dengan sistem informasi, kami bisa langsung kepada LKBB yang nomor dua tadi sehingga mengurangi biaya antara yang pertama dan itu nanti akan mengurangi beban yang disebut ongkos administrasi dan masyarakat langsung menerima manfaatnya lebih besar," jelasnya.

Berbeda dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan melalui lembagan perbankan, kredit UMi disalurkan melalui LKBB mengingat tidak semua Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mendapatkan akses ke perbankan.

"Saya terus terang juga terus meminta supaya evaluasi dari besarnya suku bunga tadi. Karena di satu sisi ada Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan suku bunga yang ditetapkan lebih rendah dibandingkan dengan yang sekarang mereka harus bayar," kata Sri Mulyani.

Dalam rapat dengan DPR, Komisi XI memberikan kesimpulan yang meminta Kementerian Keuangan agar bisa menekan tingkat suku bunga.

"Komisi XI DPR RI meminta kepada Menteri Keuangan untuk mengevaluasi efektivitas skema pembiayaan dan kinerja lembaga penyalur pembiayaan Ultra Mikro (UMi), sehingga dapat menurunkan tingkat suku bunga pinjaman kepada masyarakat," ujar Ketua Komisi XI DPR RI Melchias Markus Mekeng saat membacakan kesimpulan rapat.
(dru) Next Article Sri Mulyani: Milenial Pilih Jadi Youtuber Ketimbang Insinyur

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular