Sri Mulyani Siap Salurkan Kredit Ultra Mikro Rp 3,25 Triliun
Exist In Exist, CNBC Indonesia
23 January 2018 18:13
Jakarta, CNBC Indonesia – Penyaluran dana kredit ultra mikro (UMi) pada tahun ini ditargetkan sebesar Rp 3,25 triliun untuk 800.000 debitur.
Dana tersebut berasal dari anggaran 2018 sebesar Rp 2,5 triliun dan sisa dana 2017 yakni Rp 750 miliar. Dana kredit ultra mikro 2017 memang masih tersisa mengingat dari anggaran Rp 1,5 triliun baru tersalurkan senilai Rp 753,23 miliar kepada 307.032 debitur.
(ray/ray) Next Article Sri Mulyani Penuhi Permintaan NU yang Minta Bunga Mikro Turun
Dana tersebut berasal dari anggaran 2018 sebesar Rp 2,5 triliun dan sisa dana 2017 yakni Rp 750 miliar. Dana kredit ultra mikro 2017 memang masih tersisa mengingat dari anggaran Rp 1,5 triliun baru tersalurkan senilai Rp 753,23 miliar kepada 307.032 debitur.
Menteri Keuangan Sri Mulyani optimistis target tahun ini dapat tercapai meski penyaluran kredit ultra mikro 2017 itu tidak sesuai harapan.
"Dengan anggaran tahun 2018 sebesar Rp 2,5 triliun, kami targetkan dapat disalurkan kepada 800.000 debitur. Total dana (kredit ultra mikro) menjadi Rp 3,247 triliun dengan sisa dana 2017," Menkeu dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI, Selasa (23/12/2018).
Pembiayaan kredit UMi ini diberikan maksimal sebesar Rp 10 juta dengan syarat yang mudah yaitu memiliki nomor induk kependudukan (NIK), keterangan memiliki usaha, dan tidak punya utang pada lembaga keuangan.
Penyaluran pembiayaan disalurkan melalui tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Pegadaian, PT Bahana Ventura, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dengan tingkat suku bunga sekitar 2% sampai 4%.
Dengan program ini, Sri Mulyani berharap dapat membantu pelaku usaha mikro terutama yang berada di lapisan terbawah. "Kami berharap mereka bisa menjadi lebih mandiri dan dengan dana ini bisa memberdayakan masyarakat pada tingkat paling bawah," ujarnya.
Pembiayaan kredit UMi ini diberikan maksimal sebesar Rp 10 juta dengan syarat yang mudah yaitu memiliki nomor induk kependudukan (NIK), keterangan memiliki usaha, dan tidak punya utang pada lembaga keuangan.
Penyaluran pembiayaan disalurkan melalui tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Pegadaian, PT Bahana Ventura, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dengan tingkat suku bunga sekitar 2% sampai 4%.
Dengan program ini, Sri Mulyani berharap dapat membantu pelaku usaha mikro terutama yang berada di lapisan terbawah. "Kami berharap mereka bisa menjadi lebih mandiri dan dengan dana ini bisa memberdayakan masyarakat pada tingkat paling bawah," ujarnya.
(ray/ray) Next Article Sri Mulyani Penuhi Permintaan NU yang Minta Bunga Mikro Turun
Most Popular