
4 Tips Sukses dari Bos Pinterest
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
15 January 2018 12:25

Jakarta, CNBC Indonesia- Saat Ben Silbermann meluncurkan Pinterest pada 2010 lalu, banyak yang berpikir bahwa media sosial yang ia dirikan tak akan jauh beda dengan facebook dan kawan-kawan.
Kenyataannya, pinterest berbeda dengan facebook maupun twitter yang lebih ke ajang mencari momen. Pinterest lebih ke wadah bagi orang-orang untuk menemukan ide-ide yang bisa diterapkan ke kehidupan mereka, iklan pun tak banyak tampil di aplikasi ini.
Alhasil, pinterest kini dipakai hingga 20 juta pengguna dan bernilai lebih dari US$ 12 miliar. Dilansir dari Entrepreneur.com, pendekatan yang dijalankan perusahaan ini terbukti lebih sukses – dimana perusahaan menghasilkan hampir setengah miliar dolar tahun lalu.
Berikut adalah cerita Silbermann yang berbagi cerita kehidupannya yang bisa dipetik dan dipelajari.
1. Berkomitmen penuh, bahkan pada ketidakpastian, karena minat adalah yang utama.
Sebelum Silberman masuk kuliah, dia berkeinginan menjadi dokter. Dia belajar di Research Science Institute MIT, sebelum mengejar gelar di ilmu Politik. Setelah lulus, Google merekrutnya untuk memproduksi iklan online.
Saat dia bekerja dengan temannya, Paula Sciarra, di Google mendesain iPhone apps, dia teringat kembali pada masa kecilnya. Dia suka mengumpulkan, mengkategorikan dan mengatur benda-benda. Keduanya kemudian bekerja sama dengan Evan Sharp menggunakan ingatan itu sebagai inspirasi untuk menciptakan pinboard online.
Pacar Ben, yang kemudian menjadi istrinya, mendorongnya untuk menekuni hal itu. Dia memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya di Google dan mengabdikan dirinya untuk membangun startup. Dia mengatakan pada awalnya sangat berat melepas Google, dengan segala pendapatan dan kepastiannya, dan membuat bisnis baru.
Awalnya, Silbermann dan Sciarra mengumpulkan dana untuk Tote, sebuah aplikasi belanja yang tidak pernah dirilis di pasaran. Saat mengembangkan aplikasi tersebut, Silberman menyadari orang-orang suka menyimpan foto sesuatu yang mereka ingin beli agar lebih mudah melihatnya nanti. Kemudian ia menghubungkan ide itu dengan kecintaannya pada mengumpulkan benda-benda.
2. Terus Belajar, meskipun Anda seorang bos.
Silbermann mengatakan bahwa dia terus membaca untuk mengikuti tren. Setiap akhir pekan ia mencari informasi dari buku tentang bisnis, teknologi atau pasar, dan menggunakan pengetahuannya untuk menawarkan nilai tambah.
Dia menyarankan untuk belajar dari kesalahan juga. Aplikasi Tote merupakan aplikasi gagal, tapi seperti yang sering terjadi, pengalaman menciptakan sesuatu selalu melahirkan ide sukses.
3. Kelilingi diri Anda dengan talenta, meski Anda tidak tau pasti apa peran mereka.
Pinterest dimulai sebagai komunitas yang hanya membagikan undangan. Pengguna pertama adalah blogger desain yang direkrut Silbermann. Dia menyarankan agar para undangan ini hanya menyampaikan undangan kepada orang-orang yang mereka kenal dengan gagasan dan pemikiran kreatif yang unik. Komunitas eksklusif tumbuh perlahan sampai tahun 2012 ketika situs tersebut menghapus persyaratan undangan.
Pada masa-masa awal pertumbuhan eksplosif Pinterest, CEO perusahaan mempekerjakan orang-orang untuk mendapatkan kekuatan mereka, meskipun dia tidak memiliki peran langsung untuk mereka. Pekerjaan mereka hanya tentang menunjukkan siapa mereka daripada menyelesaikan serangkaian tugas tertentu. Cara perekrutan tersebut memberikan perusahaan pemikiran inovatif dan solusi yang berulang kali ditemukan terhadap masalah yang dirasa sulit diselesaikan.
4. Memprioritaskan Pengalaman Konsumen.
Bukannya berfokus hanya pada tampilan halaman dan metrik lainnya, pinterest bertujuan memperbanyak pengalaman pengguna. Pinterest adalah salah satu situs web paling awal untuk menggabungkan scrolling tak terbatas sehingga pengguna dapat melihat ribuan gagasan tanpa harus menavigasi ke halaman yang berbeda. Dia sangat tidak memperhatikan klik dan iklan, dan lebih berkonsentrasi pada apa yang akan menyebabkan orang jatuh cinta dengan pengalaman yang dia tawarkan.
Silberman mengatakan apa yang diinginkan pengguna selalu saja berubah. Tahun ini pengguna banyak mem-pin foto tato, ide kerajinan kayu dan foto mobil klasik, hal-hal yang tidak populer tahun lalu.
(gus/gus) Next Article Modal Rp 2,9 Juta Jadi Rp 14 M, Pria Ini Tajir Lewat Celana!
Kenyataannya, pinterest berbeda dengan facebook maupun twitter yang lebih ke ajang mencari momen. Pinterest lebih ke wadah bagi orang-orang untuk menemukan ide-ide yang bisa diterapkan ke kehidupan mereka, iklan pun tak banyak tampil di aplikasi ini.
Alhasil, pinterest kini dipakai hingga 20 juta pengguna dan bernilai lebih dari US$ 12 miliar. Dilansir dari Entrepreneur.com, pendekatan yang dijalankan perusahaan ini terbukti lebih sukses – dimana perusahaan menghasilkan hampir setengah miliar dolar tahun lalu.
1. Berkomitmen penuh, bahkan pada ketidakpastian, karena minat adalah yang utama.
Sebelum Silberman masuk kuliah, dia berkeinginan menjadi dokter. Dia belajar di Research Science Institute MIT, sebelum mengejar gelar di ilmu Politik. Setelah lulus, Google merekrutnya untuk memproduksi iklan online.
Saat dia bekerja dengan temannya, Paula Sciarra, di Google mendesain iPhone apps, dia teringat kembali pada masa kecilnya. Dia suka mengumpulkan, mengkategorikan dan mengatur benda-benda. Keduanya kemudian bekerja sama dengan Evan Sharp menggunakan ingatan itu sebagai inspirasi untuk menciptakan pinboard online.
Pacar Ben, yang kemudian menjadi istrinya, mendorongnya untuk menekuni hal itu. Dia memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya di Google dan mengabdikan dirinya untuk membangun startup. Dia mengatakan pada awalnya sangat berat melepas Google, dengan segala pendapatan dan kepastiannya, dan membuat bisnis baru.
Awalnya, Silbermann dan Sciarra mengumpulkan dana untuk Tote, sebuah aplikasi belanja yang tidak pernah dirilis di pasaran. Saat mengembangkan aplikasi tersebut, Silberman menyadari orang-orang suka menyimpan foto sesuatu yang mereka ingin beli agar lebih mudah melihatnya nanti. Kemudian ia menghubungkan ide itu dengan kecintaannya pada mengumpulkan benda-benda.
2. Terus Belajar, meskipun Anda seorang bos.
Silbermann mengatakan bahwa dia terus membaca untuk mengikuti tren. Setiap akhir pekan ia mencari informasi dari buku tentang bisnis, teknologi atau pasar, dan menggunakan pengetahuannya untuk menawarkan nilai tambah.
Dia menyarankan untuk belajar dari kesalahan juga. Aplikasi Tote merupakan aplikasi gagal, tapi seperti yang sering terjadi, pengalaman menciptakan sesuatu selalu melahirkan ide sukses.
3. Kelilingi diri Anda dengan talenta, meski Anda tidak tau pasti apa peran mereka.
Pinterest dimulai sebagai komunitas yang hanya membagikan undangan. Pengguna pertama adalah blogger desain yang direkrut Silbermann. Dia menyarankan agar para undangan ini hanya menyampaikan undangan kepada orang-orang yang mereka kenal dengan gagasan dan pemikiran kreatif yang unik. Komunitas eksklusif tumbuh perlahan sampai tahun 2012 ketika situs tersebut menghapus persyaratan undangan.
Pada masa-masa awal pertumbuhan eksplosif Pinterest, CEO perusahaan mempekerjakan orang-orang untuk mendapatkan kekuatan mereka, meskipun dia tidak memiliki peran langsung untuk mereka. Pekerjaan mereka hanya tentang menunjukkan siapa mereka daripada menyelesaikan serangkaian tugas tertentu. Cara perekrutan tersebut memberikan perusahaan pemikiran inovatif dan solusi yang berulang kali ditemukan terhadap masalah yang dirasa sulit diselesaikan.
4. Memprioritaskan Pengalaman Konsumen.
Bukannya berfokus hanya pada tampilan halaman dan metrik lainnya, pinterest bertujuan memperbanyak pengalaman pengguna. Pinterest adalah salah satu situs web paling awal untuk menggabungkan scrolling tak terbatas sehingga pengguna dapat melihat ribuan gagasan tanpa harus menavigasi ke halaman yang berbeda. Dia sangat tidak memperhatikan klik dan iklan, dan lebih berkonsentrasi pada apa yang akan menyebabkan orang jatuh cinta dengan pengalaman yang dia tawarkan.
Silberman mengatakan apa yang diinginkan pengguna selalu saja berubah. Tahun ini pengguna banyak mem-pin foto tato, ide kerajinan kayu dan foto mobil klasik, hal-hal yang tidak populer tahun lalu.
(gus/gus) Next Article Modal Rp 2,9 Juta Jadi Rp 14 M, Pria Ini Tajir Lewat Celana!
Most Popular