Internasional

Ilmuwan Temukan Banyak Jejak Kaki Dinosaurus di Negara Ini

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Minggu, 28/12/2025 20:30 WIB
Foto: Jejak kaki Dinosaurus Megalosaurus. (Dok. oumnh.ox)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ilmuwan menemukan ribuan jejak kaki dinosaurus di Bolivia, tepatnya berada di kawasan taman Nasional Torotoro. Pada kawasan itu diyakini salah satu situs sejak dinosaurus terbesar di dunia.

Adanya temuan ini membuka pandangan baru tentang aktivitas dinosaurus pemakan daging berkaki dua atau theropoda yang pernah melintasi wilayah tersebut puluhan juta tahun yang lalu.

Dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal ilmiah Plos One, Para ilmuwan ini menghitung ada 16.600 jejak theropoda. Itu merupakan jumlah terbanyak dibandingkan jejak dinosaurus di manapun.


Di lokasi itu theropoda menginjakan kaki mereka di lumpur lunak dan dalam antara 101 juta hingga 66 juta tahun lalu, menjelang akhir periode kapur.

Penelitian ini juga merupakan survei ilmiah terhadap area mencakup luasan 80.570 kaki persegi atau 7.485 meter persegi. Sebagian jejak berdiri sendiri, namun banyak yang membentuk lintasan jejak (trackways), yakni serangkaian jejak yang ditinggalkan oleh individu dinosaurs yang sama.

"Ke mana pun Anda memandang pada lapisan batu di lokasi itu, ada jejak dinosaurus," ujar salah satu peneliti, Dr. Jeremy McLarty, profesor madya biologi sekaligus direktur Dinosaur Science Museum and Research Center di Southwestern Adventist University, Texas, mengutip CNN International, Minggu (28/12/2025).

Foto: Dinosaurus Megalosaurus. (Dok. oumnh.ox)
Dinosaurus Megalosaurus. (Dok. oumnh.ox)

Bahkan McLarty mengatakan juga menduga bahwa area ini seperti "jalan raya dinosaurus", karena banyaknya lintasan jejak yang menunjukan arah pergerakan seragam. Terutama ke arah utara - barat laut dan tenggara.

Bentuk dan jarak antar jejak juga menunjukan variasi kecepatan dinosaurus, mulai dari berjalan santai hingga berlari. Bahkan lebih dari 1.300 jejak menunjukan bukti bahwa beberapa dinosaurus sempat berenang di perairan dangkal.

Adapun jejak kaki yang ditemukan menunjukan ukuran dinosaurus yang sangat beragam, dengan tinggi pinggul mulai dari 65 centimeter, hingga lebih dari 125 centimeter. Beberapa lintasan juga memperlihatkan bekas seretan ekor serta jejak burung purba yang hidup berdampingan dengan dinosaurus di kawasan tersebut.

Menurut para peneliti, jejak kaki memberikan informasi penting yang tidak selalu bisa diperoleh dari fosil tulang. Jejak tersebut merekam gerakan, kecepatan, arah, hingga perilaku dinosaurus saat masih hidup.

"Kerangka menunjukkan apa yang bisa dilakukan seekor dinosaurus, tetapi jejak kaki menunjukkan apa yang benar-benar mereka lakukan," kata Anthony Romilio, paleontolog dari University of Queensland yang tidak terlibat dalam studi ini.

Diketahui, Bolivia dikenal salah satu negara dengan situs jejak dinosaurus terbanyak di dunia, mencakup periode Trias, Jura, hingga Kapur. Sebelumnya situs Cal Orck'o di Surce memegang rekor dengan 14.000 jejak dinosaurus.

Untuk dari temuan ini para ilmuwan berharap dapat menyusun gambar yang lebih utuh mengenai pergerakan dinosaurus di Amerika Selatan, serta kondisi lingkungan purba yang pernah ada.


(emy/wur)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Tiktok di Amerika Serikat Resmi Diakuisisi!