Geger Dunia Lain Ditemukan di Lokasi Tak Terjangkau Manusia
Jakarta, CNBC Indonesia - Ribuan ikan ditemukan bisa hidup di tempat ekstrem yang sangat dingin. Lokasinya berada di dasar laut Antartika.
Sebuah penelitian menggunakan kapal selam yang dioperasikan dari jarak jauh untuk mencari kapal Endurance yang tenggelam pada 1912 dan jejak pemimpinnya yang seorang penjelajah kutub bernama Sir Ernest Shackleton.
Namun ternyata mereka menemukan 1.000-an sarang ikan berbentuk lingkaran di dasar laut Weddel bagian barat. Ikan yang ditemukan merupakan salah satu spesies rock cod, yellowfin notie.
Sarang itu cukup bersih dari plankton berkat ikan-ikan yang hidup di dalamnya. Ditemukan pula jika beberapa sarang berada berdekatan, sementara ada yang terpisah.
Temuan sarang ikan memperkuat usulan Laut Weddel menjadi wilayah terlindungi. Ide itu pernah disuulkan Jerman sejak 2018, namun tak pernah menjadi kenyataan.
Sebab faktanya lautan yang paling dingin sekalipun memiliki peranan penting dalam rantai makan Antartika.
"Laut Weddell berubah dengan cepat. Cuaca yang makin hangat dan berangin berdampak terhadap es dan habitat di laut, makin memaksa ekosistem yang sudah seimbang untuk beradaptasi. Meskipun begitu, Laut Weddell tetap tak punya status terlindungi," kata Koalisi Laut Selatan dan Antartika.
"Jerman telah mengusulkan pelindungan Laut Weddell sejak 2018 kepada negara-negara yang bertugas melindungi Laut Selatan. Ini akan melindungi area seluas 2 juta kilometer persegi tempat tinggal satwa laut yang hampir tak tersentuh, termasuk habitat kutub yang langka."
Sementara itu, lokasi temuan berada di balik gunung es raksasa yang pecah di Kutub Selatan. Bongkahan yang disebut A68 berukuran 5.800 kilometer persegi dan jadi gunung es terbesar ke-6.
(fab/fab)