SpaceX Bakal IPO 2026, Elon Musk Mendadak Sebut NASA
akarta, CNBC Indonesia - CEO SpaceX Elon Musk menanggapi laporan yang menyebut perusahaan antariksa tersebut bakal IPO pada 2026.
Dalam unggahannya di platform X, Musk menyebut laporan itu "akurat", menguatkan spekulasi bahwa IPO SpaceX makin dekat.
Laporan awal muncul dari Ars Technica yang menyebut bahwa momentum saat ini menjadi waktu yang tepat bagi SpaceX melepas saham ke publik.
Peningkatan adopsi kecerdasan buatan (AI) serta peluang pembangunan pusat data di orbit disebut menjadi pemicu utama perusahaan untuk melangkah ke pasar modal.
Komentar Musk sekaligus mempertegas informasi dari berbagai media yang sebelumnya melaporkan rencana IPO tersebut.
The Information dan Wall Street Journal memberitakan valuasi SpaceX diperkirakan mendekati US$800 miliar, dengan rencana penjualan saham baru. Sementara Bloomberg melaporkan SpaceX bisa menggalang dana lebih dari US$30 miliar melalui aksi korporasi itu.
Namun, Musk dalam unggahan terpisah menyatakan valuasi US$800 miliar itu "tidak akurat". Ia juga menyinggung kontribusi NASA terhadap pendapatan SpaceX.
"Meski saya sangat menyayangi NASA, kontribusi mereka hanya akan kurang dari 5% dari pendapatan kami tahun depan," tulis Musk, dikutip dari CNBC Internasional, Jumat (12/12/2025).
"Starlink komersial adalah penyumbang pendapatan terbesar kami sejauh ini. Beberapa orang mengklaim SpaceX 'disubsidi' oleh NASA. Ini sama sekali tidak benar," imbuhnya.
Di sisi lain, dinamika politik di Washington turut memengaruhi posisi SpaceX dalam program antariksa pemerintah AS.
Jared Isaacman, pengusaha yang membiayai dua penerbangan luar angkasa privat bersama SpaceX, berpotensi menjadi administrator NASA berikutnya setelah lolos pemungutan suara tingkat komite. Ia kini menunggu persetujuan penuh Senat.
Penunjukan Isaacman diperkirakan akan memperkuat posisi Musk, kendati hubungan SpaceX dan NASA sempat memanas.
Penjabat administrator Sean Duffy sebelumnya mengkritik keterlambatan SpaceX dalam program Artemis, yang beberapa kali tertunda. Musk lalu menyerang balik dan menuduh Duffy "mencoba menghancurkan NASA".
Duffy diberikan peran memimpin program antariksa oleh Presiden Donald Trump setelah ia menarik pencalonan awal Isaacman akibat perselisihan dengan Musk.
Namun pada awal November, Trump kembali mencalonkan Isaacman, menandakan membaiknya hubungan antara keduanya. Kehadiran Musk dalam jamuan makan malam di Gedung Putih kemudian semakin memperlihatkan konsolidasi kedekatan itu.
SpaceX hingga kini belum memberikan pernyataan resmi terkait rencana IPO tersebut.
(fab/fab)