14 Zona Merah Megathrust RI Terbaru, Awas Gempa Dahsyat M 9,2

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Kamis, 04/12/2025 08:15 WIB
Foto: Titik lokasi pusat megathrust. (Dok. Google Maps)

Jakarta, CNBC Indonesia - Para ahli mengumumkan 14 zona megathrust di Indonesia dalam Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia tahun 2024. Salah satunya berpotensi gempa dengan kekuatan 9,2 di wilayah Aceh-Andaman.

Zona megathrust ini berubah dari peta yang dirilis 2017. Saat itu hanya ada 13 zona saja.

Anggota AIPI dan Guru Besar ITB, Iswandi Imran menyoroti perbedaan kedua peta tersebyt. Dia menjelaskan terdapat peningkatan bahaya gempa di sejumlah wilayah Indonesia dengan temuan tersebut.


"Antara yang sebelumnya 2017 dengan 2024 yang paling atas ya kalau kita lihat kontur lebih rapat ya yang pada 2024 yang mengindikasikan sebenarnya adanya peningkatan bahaya gempa di daerah-daerah tertentu di Indonesia," ujarnya dalam acara Sosialisasi dari Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Terkini ke Ketahanan Indrastruktur, di Jakarta, Selasa (25/11/2025).

Selain Zona Aceh-Andaman, peta itu juga mencatat terdapat zona megathrust Jawa dengan potensi gempa berkekuatan maksimal 9,1. Beberapa zona tercatat memiliki potensi gempa hingga 8,9, seperti Enggano dan Mentawai-Pagai.

Berikut daftar 14 zona megathrust yang tercatat dalam Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia tahun 2024:

  1. Zona Megathrust Aceh-Andaman berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 9,2.
  2. Zona Megathrust Nias-Simelue berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 8,7.
  3. Zona Megathrust Batu berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 7,8.
  4. Zona Megathrust Mentawai-Siberut berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 8,9.
  5. Zona Megathrust Mentawai-Pagai berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 8,9.
  6. Zona Megathrust Enggano berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 8,9.
  7. Zona Megathrust Jawa berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 9,1.
  8. Zona Megathrust Jawa bagian barat berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 8,9.
  9. Zona Megathrust Jawa bagian timur berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 8,9.
  10. Zona Megathrust Sumba berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 8,9.
  11. Zona Megathrust Sulawesi Utara berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 8,5.
  12. Zona Megathrust Palung Cotobato berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 8,3.
  13. Zona Megathrust Filipina Selatan berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 8,2.
  14. Zona Megathrust Filipina Tengah berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 8,1

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebytkan dua zona megathrust tengah menunggu waktu melepas energinya. Keduanya adalah Megathrust Selat Sunda dengan gempa terakhir pada 1757 dan Mentawa-Siberut pada 1797.

BMKG menjelaskan kondisi ini disebut seismic gap. Artinya secara geologis, wilayah itu masih menyimpan potensi besar karena sudah lama tidak melepaskan energinya.

Namun, BMKG menambahkan tidak ada pihak manapun yang bisa meramal kapan kedua zona megathrust melepaskan energi yang kemudian memicu bencana hingga tsunami besar.

"Tinggal menunggu waktu bukan ramalan. Kalimat ini sering disalahartikan. Yang dimaksud adalah zona tersebut menyimpan potensi besar karena sudah lama tidak melepaskan energi. Bukan berarti gempa akan terjadi dalam waktu dekat," tulis BMKG dalam unggahan di akun Instagram resminya beberapa saat lalu.

"Istilah ilmiah ini digunakan sebagai bentuk kewaspadaan berdasarkan data sejarah dan geologi, bukan untuk menimbulkan kepanikan. Dalam Undang-Undang No 31/2009, BMKG bertanggung jawab atas pengamatan, pengelolaan data, pelayanan informasi, termasuk gempa bumi dan tsunami," jelas BMKG.


(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Stablecoin-Ethereum, Mana Yang Diburu Saat Global Bergejolak?