Mesin Uang Malaysia Makin Ngebul, Ramai Diserbu Asing
Jakarta, CNBC Indonesia - Intel Corporation mengumumkan komitmen investasi tambahan yang signifikan di Malaysia dalam upaya penguatan jaringan manufaktur global mereka. Investasi ini bertujuan untuk menjadikan Malaysia sebagai pusat utama operasional perakitan dan pengujian (assembly and test operations hub) chip global perusahaan.
Nilai investasi tambahan yang diumumkan mencapai 860 juta ringgit (sekitar Rp3,46 triliun). Pengumuman ini datang langsung dari Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim melalui unggahan di media sosialnya pada hari Senin, dikutip Selasa (2/12/2025).
Anwar Ibrahim menyatakan bahwa keputusan investasi ini mencerminkan tingginya kepercayaan Intel terhadap perencanaan jangka panjang Malaysia. Kepercayaan ini termasuk dukungan terhadap New Industrial Master Plan (NIMP) 2030 yang menjadi cetak biru strategis industri negara tersebut.
Komitmen terbaru Intel ini mengikuti investasi besar sebelumnya untuk pembangunan fasilitas advanced packaging di Penang. Proyek bernilai 12 miliar ringgit (sekitar Rp48,25 triliun) tersebut kini dilaporkan telah mencapai penyelesaian 99% dan menjadi salah satu pabrik advanced packaging terbesar Intel di luar AS.
Anwar menyampaikan bahwa Intel juga secara khusus menghargai dukungan berkelanjutan dari pemerintah Malaysia. Dukungan ini sangat vital bagi pengembangan fasilitas teknologi chip canggih yang menjadi prioritas utama Malaysia dalam rantai pasokan semikonduktor global.
Selain investasi fisik, Intel memperkuat kolaborasi dengan institusi pendidikan dan pelatihan di Malaysia. Perusahaan telah menggelontorkan komitmen pendanaan sebesar 2,8 juta ringgit (sekitar Rp11,26 miliar) untuk proyek penelitian dan pengembangan (R&D) selama dua tahun terakhir.
Anwar Ibrahim menyimpulkan bahwa semua investasi ini menunjukkan kepercayaan perusahaan global terhadap Malaysia sebagai mitra kunci.
"Semua investasi ini mencerminkan kepercayaan perusahaan global terhadap Malaysia sebagai mitra utama dalam mendorong inovasi, memperkuat ekosistem talenta lokal, dan mempertahankan daya saing negara di panggung dunia," ujar Anwar dikutip The Edge Malaysia.
(sef/sef)