Untuk fungsi videografi, iPhone 17 Pro mengandalkan teknologi visual Dolby Vison, dengan resolusi 1080p (HD) dan 4K pada kecepatan maksimum 120 fps.
Salah satu fitur videografi terbaru di iPhone 17 Pro adalah dukungan 'Dual Capture' yang memungkinkan perekaman paralel dari kamera depan dan belakang dengan resolusi 4K pada kecepatan 30 fps.
Fitur ini bisa menjadi alternatif pembuatan konten yang lebih 'seru' untuk dibagikan ke media sosial. Misalnya sedang kencan dengan orang terkasih atau menyaksikan peristiwa tertentu, Dual Capture di seri iPhone 17 memungkinkan pengguna mengabadikan reaksi dan ekspresi dengan lebih 'genuine' terhadap apa yang dilihat di depan mata.
Selain 'Dual Capture', sistem stabilisasi video juga meningkat di iPhone 17 Pro. Untuk pertama kalinya, fitur 'Action Mode' dari kamera belakang, kini dibawa ke kamera depan.
Dengan begitu, pengambilan video selfie saat berlari atau bergerak tetap stabil dan bebas dari efek video berbayang. Kemampuan ini memudahkan pengguna yang doyan nge-vlog sambil jalan kapan pun dan di mana pun. Namun, sistem stabilisasi ini tidak berlaku ketika merekam video dalam kondisi lowlight. Hal ini bisa menjadi peningkatan pada generasi berikutnya.
Ada banyak mode videografi di iPhone 17 Pro yang bisa dipilih sesuai kebutuhan, antara lain 'Slo-Mo', 'Cinematic', dan 'Time-Lapse'. Mode 'Cinematic' menjadi opsi favorit kami untuk mengambil video makro yang memanjakan mata. Resolusi bisa dipilih antara HD atau 4K, dengan kecepatan 24 fps atau 30 fps.
Mode 'Cinematic' cocok untuk kreator konten yang ingin membagikan video-video 'cantik' dengan efek bokeh setara kamera profesional. Tak perlu punya skill videografi yang mumpuni untuk memanfaatkan fitur ini. Bahkan, depth of field (DoF) atau titik fokus bisa diatur, baik saat merekam video maupun setelah hasilnya terpampang di galeri.
Caranya mudah, buka galeri > pilih hasil video yang direkam dengan mode 'Cinematic' > tekan bagian video yang ingin dijadikan fokus > klik 'Done' untuk menyimpan penyetelan baru, atau 'Save as Duplicate' untuk menyimpannya sebagai video baru.
Saat merekam dengan mode 'Cinematic', opsi pembesaran (zoom in) yang didukung cuma sampai 2x tanpa menurunkan kualitas video. Bukaan (aperture) dan pencahayaan (exposure) juga bisa diutak-atik sesuai selera.
Berdasarkan pengalaman kami menjajal mode 'Cinematic', video yang dihasilkan secara default cenderung memiliki warna lebih soft, dengan tone kulit dan ketajaman tetap natural. Memang, opsi mengubah 'Styles' dan 'Tone' tidak tersedia pada 'Camera Control' ketika merekam video. Namun, pengeditan video lebih lanjut bisa dilakukan lewat galeri dengan memilih opsi 'Adjust' atau 'Filters'.
Bagi pecinta videografi kelas profesional, iPhone 17 Pro juga menghadirkan 'ProRes RAW', yakni perekaman video yang mendukung kodek video untuk level kontrol lebih lanjut dengan kualitas top notch. Untuk menampilkan opsi 'ProRes RAW' pada antarmuka kamera, bisa membuka Settings > Camera > Formats > aktifkan toggle 'ProRAW & Resolution Control'. Rekaman ProRes RAW juga didukung aplikasi seperti 'Final Cut Camera' dan Blackmagic Camera'.
Selain itu, pengkodean dengan 'Apple Log 2' juga hadir di iPhone 17 Pro untuk mempermudah proses sinkronisasi dan akurasi warna saat pengeditan. Fitur ini cocok digunakan dalam proses produksi yang lebih serius, seperti film, yang menggunakan banyak kamera (multi-camera). Dengan pengambilan video 'Apple Log 2', warna akan terlihat datar, tetapi menyimpan rentang yang lebih luas untuk mempermudah sinkronisasi saat proses post-production.
Bukan cuma soal warna, sinkronisasi multi-camera juga dipermudah dengan dukungan generator lock (genlock) di iPhone 17 Pro/Pro Max. Dengan sinyal referensi yang didistribusikan, genlock memungkinkan sinkronisasi super-presisi antara beberapa kamera, sehingga setiap frame ditangkap pada momen yang sama persis dengan frame rate seragam.
Teknologi ini akan mempermudah perekaman video siaran langsung (live) dengan multi-camera. Bisa pula untuk perekaman video sinematik yang membutuhkan banyak angle, tanpa harus menyeragamkan frame satu per satu saat tahap pengeditan.
Apple telah memperkenalkan fitur 'Audio Mix' pada seri iPhone 16. Fitur 'penolong' ini kembali dihadirkan pada seri iPhone 17, dengan pemutakhiran yang mengandalkan algoritma pembelajaran mesin (machine learning) lebih canggih untuk mendeteksi dan mereduksi kebisingan angin.
Fitur ini cocok digunakan saat hendak merekam vlog di tengah situasi keramaian, fasilitas umum, atau lingkungan luar (outdoor) yang berangin.
Kami mencoba menjajal fitur AudioMix di iPhone 17 Pro saat berada di acara pameran buku dan karya seni beberapa saat lalu. Bisa dilihat pada video di bawah ini, perbedaan hasil audio dengan beberapa mode yang tersedia di fitur 'Audio Mix'.
Cara mengakses 'Audio Mix' mudah. Pengguna bisa membuka aplikasi galeri > pilih video yang audionya ingin diedit > pilih ikon penyesuaian di sisi bawah antarmuka iPhone > klik 'Audio Mix'.
Ada 4 opsi yang bisa dipilih. Opsi 'Standard' merupakan hasil default tangkapan suara di Audio Spasial tanpa penyesuaian. Perlu dicatat, iPhone 17 Pro dilengkapi 4 mikrofon yang mampu menangkap suara lebih jernih dan natural dalam berbagai kondisi.
Volume audio yang ditangkap mikrofon iPhone 17 Pro menurut kami lebih keras dan jernih dibandingkan banyak HP di pasaran saat ini. Dengan opsi 'Standard' semua suara di sekeliling akan tertangkap secara flat.
Nah, favorit kami adalah opsi 'In-Frame' yang fokus menangkap suara orang yang berbicara di kamera. Suara-suara di latar dan 'noise' yang ada otomatis langsung berkurang drastis. Pengguna juga bisa menyetel level suara latar yang ingin dimasukkan tipis-tipis ke dalam video.
Ketiga, opsi 'Studio' menangkap suara layaknya di studio profesional. Selain suara orang yang tertangkap layar kamera, suara orang yang merekam juga terdengar nyaring. Namun, suara latar dan bising lainnya akan tereduksi.
Terakhir, opsi 'Cinematic' membuat audio tetap lebih fokus pada suara orang yang ditangkap kamera dan suara orang yang merekam, tetapi suara layar dibuat seakan-akan seperti 'all-around'.
Opsi ini sepertinya akan lebih pas menangkap suasana keramaian alam yang memadukan suara burung, percikan air, dan beragam serangga bersaut-sautan. Bisa juga saat merekam situasi di dapur restoran yang sibuk dengan bunyi-bunyi unik.
Namun, untuk suasana keramaian yang menciptakan 'noise' tak beraturan, menurut kami opsi 'In-Frame' paling pas. Opsi 'Studio' juga apik dalam skenario video yang ingin menangkap interkasi natural antara host dan cameraman.
Demikian review CNBC Indonesia untuk aspek kamera iPhone 17 Pro. Semoga informasi ini membantu dan pantau terus ulasan-ulasan berikutnya!
(fab/fab)