Highlight:
+ Kamera Ultrawide yang superior, mampu mengambil sudut pandang super lebar tanpa membuat objek menjadi 'gepeng'.
+ Kamera Portrait menampilkan efek 'depth' yang natural, tajam, dan bisa disesuaikan secara fleksibel, dengan tone lebih sistematik.
+ Center Stage memberikan keleluasaan dalam mengambil group selfie, tanpa perlu membolak-balikkan orientasi HP secara manual.
+ Perekaman dengan sistem stabilisasi yang meningkat dan konsisten, baik di kamera utama maupun depan (selfie).
+ Format perekaman setara profesional dengan 'Apple Log 2' dan 'ProRes RAW'.
+ Mode perekaman 'Dual Capture' mampu menangkap ekspresi dan kondisi secara paralel melalui kamera depan dan belakang, memberikan kesan otentik dalam membuat konten.
- Penurunan kualitas Ultrawide dalam kondisi cahaya minim (lowlight), tetapi masih bisa ditoleransi.
- Sistem stabilisasi tidak berfungsi saat merekam video dalam kondisi lowlight.
Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu aspek yang kerap digembar-gemborkan Apple setiap kali meluncurkan iPhone baru adalah kamera. Selain citra mahal dan berkelas, reputasi iPhone cukup melekat sebagai 'HP dengan kamera terbaik'.
Namun, penilaian berbeda diberikan situs pengujian kamera DxOMark. Dalam laporan 'Top Smartphone by Camera Score', HP dengan kamera terbaik 2025 secara keseluruhan jatuh kepada Huawei Pura 80 Ultra dengan skor 175. Sementara itu, iPhone 17 Pro harus rela menempati posisi kedua dengan skor 168.
Kendati demikian, DxOMark menobatkan iPhone 17 Pro sebagai HP terbaik khusus untuk merekam video. Varian iPhone 17 paling premium tersebut berhasil mengantongi skor 172, berbanding skor 166 untuk Huawei Pura 80 Ultra.
Terlepas dari penilaian DxOMark, CNBC Indonesia berkesempatan menjajal langsung kemampuan kamera iPhone 17 Pro selama kurang lebih sebulan terakhir, baik untuk mengambil foto atau merekam video dalam berbagai kondisi. Anda bisa menilai sendiri hasilnya:
iPhone 17 Pro hadir dengan tiga kamera (triple camera) Pro Fusion beresolusi seragam 48MP. Masing-masing untuk fungsi Wide, Telephoto, dan Ultrawide.
Kamera Wide Fusion 48MP sudah terintegrasi dengan kemampuan telefoto 2x untuk memperbesar foto dan video dengan kualitas optik. Secara default, penjepretan kamera wide Fusion 48MP akan menghasilkan foto berkualitas 24MP, melalui penggabungan frame 48MP dengan frame 12MP untuk memaksimalkan penangkapan cahaya, sehingga tetap andal dalam kondisi minim cahaya (lowlight).
Foto: Kartini BohangFitur Kamera iPhone 17 Pro. |
Hasil foto pada resolusi 24MP memiliki ukuran yang lebih kecil, sehingga fleksibel untuk dibagikan ke orang lain atau diunggah ke media sosial. Namun, jika ingin hasil yang lebih detail dengan resolusi penuh 48MP, pengguna bisa menyetel opsinya lewat Settings > Camera > Formats > aktifkan toggle ProRAW & Resolution Control.
Selanjutnya, pada antarmuka kamera belakang, pengguna akan melihat ikon untuk mengubah resolusi foto ke 48MP. Jika dilihat hanya dari layar HP atau laptop, sekilas tak terlalu beda antara tangkapan foto resolusi 24MP dan 48MP.
Foto: Kartini BohangFitur Kamera iPhone 17 Pro. |
Beralih ke kamera Ultrawide Fusion 48MP yang menghasilkan foto dengan focal length 13mm (0,5x) untuk menangkap lebih banyak detail dalam bidang sangat luas. Menurut kami, teknologi kamera ultrawide iPhone 17 Pro bisa dibilang superior ketimbang kamera HP yang ada di pasaran saat ini.
Fungsi ultrawide mampu menghadirkan bidang lebar tanpa merusak akurasi bentuk objek. Umumnya, tangkapan ultrawide membuat objek tengah jauh lebih kecil, dan objek di sisian jadi sangat lebar atau 'gepeng'. Namun, hal ini tak kami rasakan saat menangkap foto ultrawide di iPhone 17 Pro.
Kualitasnya relatif konsisten dalam kondisi cahaya yang cukup, tidak menurun signifikan seperti kebanyakan tangkapan ultrawide di kamera HP lain. Kendati demikian, dalam kondisi lowlight, masih terasa penurunan kualitas dalam hal ketajaman dan tekstur jika diperhatikan secara saksama.Â
Foto: Kartini BohangFitur Kamera iPhone 17 Pro. |
Nah, terakhir untuk kamera Telefoto Fusion 48MP, iPhone 17 Pro dapat menangkap foto dan video yang tajam dan jernih dengan kualitas telefoto 4x yang setara lensa 100mm, serta kualitas optik 8x yang setara lensa 200mm.
Foto: Kartini BohangFitur Kamera iPhone 17 Pro. |
Foto: Kartini BohangFitur Kamera iPhone 17 Pro. |
Foto: Kartini BohangFitur Kamera iPhone 17 Pro |
Pengaturan 'Depth' atau efek kedalaman dengan mengaburkan latar belakang (background) juga bisa diatur langsung di galeri pasca pengambilan foto. Tekstur foto terjaga tetap tajam dan natural, dengan warna dan pencahayaan yang akurat.
Meski penyetelan depth bisa diatur lewat mode 'Photo' standar, tetapi pengguna juga bisa menggeser opsi penjepretan ke samping untuk mengakses mode 'Portrait'. Di situ pengguna bisa memilih zoom 2x (48mm) dan 4x (100mm) yang paling umum digunakan. Saat memilih zoom 4x, memang ada penyesuaian kontras yang tampak lebih flat, ketimbang hasil zoom 2x.
Foto: Kartini BohangFitur Kamera iPhone 17 Pro. |
Ada 6 mode pencahayaan 'Portrait' yang bisa dipilih sesuai selera dan kebutuhan. Kami paling suka mode 'Studio Light' yang memberikan pencahayaan terang dan bersih, dan membuat tone kulit subjek lebih merona.
Selain itu, mode 'Contour Light' juga bisa jadi opsi menarik ketika mengambil Portrait untuk foto profil. Mode ini menampilkan tone kulit yang lebih gelap, dengan menonjolkan shadow wajah yang lebih kencang.Â
Foto: Kartini BohangFitur Kamera iPhone 17 Pro. |
Semua model iPhone 17 dan iPhone Air seragam menggunakan kamera depan 'Center Stage' 18MP terbaru, dengan sensor yang memiliki rasio aspek 1:1 (persegi).
Dengan begitu, pengaturan frame pada foto dan video lebih fleksibel dan menghasilkan resolusi tinggi dalam berbagai orientasi, ketimbang sensor pada umumnya yang memiliki rasio aspek 4:3.
Saat mengakses kamera depan, ada 2 tombol rana yang terpampang, yakni tombol untuk memperluas bidang pandang (zoom out), serta tombol putar (rotate) untuk beralih dari mode potret ke lanskap, tanpa perlu membolak-balikkan posisi iPhone secara manual.
Mekanisme ini sangat membantu ketika mengambil selfie beramai-ramai (group selfie). Pengguna bisa mengaktifkan 'Auto Zoom' dan 'Auto Rotate', sehingga kamera akan menyesuaikan sendiri orientasi foto, tergantung dari berapa orang yang ada dalam frame.
Meski sederhana, perubahan ini berdampak signifikan pada kenyamanan dan hasil selfie. Posisi tangan tampak lebih natural, tidak memenuhi layar seperti sebelumnya. Tatapan mata juga tak lagi lari ke sisi samping saat menjepret dengan orientasi lanskap, sebab posisi kamera dan layar tetap sejajar.
Secara total, ada 4 komposisi penjepretan yang bisa dihasilkan. Pertama, komposisi potret dengan bidang pandang normal, cocok untuk pengambilan selfie individu.
Foto: Kartini BohangKamera Depan Center Stage 18MP iPhone 17 Pro. |
Kedua, komposisi potret dengan bidang pandang lebih lebar (zoom out), cocok untuk pengambilan selfie berdua.
Foto: Kartini BohangKamera Depan Center Stage 18MP iPhone 17 Pro. |
Untuk selfie bertiga, masih bisa menggunakan mode portret atau lanskap, sesuai kondisi.
Foto: Kartini BohangKamera Depan Center Stage 18MP iPhone 17 Pro. |
Keempat, komposisi lanskap dengan zoom out, cocok untuk pengambilan selfie lebih dari 3 orang. Tak seperti tangkapan bidang lebar pada umumnya yang membuat orang-orang di sisi samping terkesan 'gepeng', kamera Center Stage menjaga akurasi bentuk yang lebih natural.
Foto: Kartini BohangKamera Depan Center Stage 18MP iPhone 17 Pro. |
Untuk fungsi videografi, iPhone 17 Pro mengandalkan teknologi visual Dolby Vison, dengan resolusi 1080p (HD) dan 4K pada kecepatan maksimum 120 fps.
Salah satu fitur videografi terbaru di iPhone 17 Pro adalah dukungan 'Dual Capture' yang memungkinkan perekaman paralel dari kamera depan dan belakang dengan resolusi 4K pada kecepatan 30 fps.
Fitur ini bisa menjadi alternatif pembuatan konten yang lebih 'seru' untuk dibagikan ke media sosial. Misalnya sedang kencan dengan orang terkasih atau menyaksikan peristiwa tertentu, Dual Capture di seri iPhone 17 memungkinkan pengguna mengabadikan reaksi dan ekspresi dengan lebih 'genuine' terhadap apa yang dilihat di depan mata.
Selain 'Dual Capture', sistem stabilisasi video juga meningkat di iPhone 17 Pro. Untuk pertama kalinya, fitur 'Action Mode' dari kamera belakang, kini dibawa ke kamera depan.
Dengan begitu, pengambilan video selfie saat berlari atau bergerak tetap stabil dan bebas dari efek video berbayang. Kemampuan ini memudahkan pengguna yang doyan nge-vlog sambil jalan kapan pun dan di mana pun. Namun, sistem stabilisasi ini tidak berlaku ketika merekam video dalam kondisi lowlight. Hal ini bisa menjadi peningkatan pada generasi berikutnya.
Ada banyak mode videografi di iPhone 17 Pro yang bisa dipilih sesuai kebutuhan, antara lain 'Slo-Mo', 'Cinematic', dan 'Time-Lapse'. Mode 'Cinematic' menjadi opsi favorit kami untuk mengambil video makro yang memanjakan mata. Resolusi bisa dipilih antara HD atau 4K, dengan kecepatan 24 fps atau 30 fps.
Mode 'Cinematic' cocok untuk kreator konten yang ingin membagikan video-video 'cantik' dengan efek bokeh setara kamera profesional. Tak perlu punya skill videografi yang mumpuni untuk memanfaatkan fitur ini. Bahkan, depth of field (DoF) atau titik fokus bisa diatur, baik saat merekam video maupun setelah hasilnya terpampang di galeri.
Caranya mudah, buka galeri > pilih hasil video yang direkam dengan mode 'Cinematic' > tekan bagian video yang ingin dijadikan fokus > klik 'Done' untuk menyimpan penyetelan baru, atau 'Save as Duplicate' untuk menyimpannya sebagai video baru.
Saat merekam dengan mode 'Cinematic', opsi pembesaran (zoom in) yang didukung cuma sampai 2x tanpa menurunkan kualitas video. Bukaan (aperture) dan pencahayaan (exposure) juga bisa diutak-atik sesuai selera.
Berdasarkan pengalaman kami menjajal mode 'Cinematic', video yang dihasilkan secara default cenderung memiliki warna lebih soft, dengan tone kulit dan ketajaman tetap natural. Memang, opsi mengubah 'Styles' dan 'Tone' tidak tersedia pada 'Camera Control' ketika merekam video. Namun, pengeditan video lebih lanjut bisa dilakukan lewat galeri dengan memilih opsi 'Adjust' atau 'Filters'.
Bagi pecinta videografi kelas profesional, iPhone 17 Pro juga menghadirkan 'ProRes RAW', yakni perekaman video yang mendukung kodek video untuk level kontrol lebih lanjut dengan kualitas top notch. Untuk menampilkan opsi 'ProRes RAW' pada antarmuka kamera, bisa membuka Settings > Camera > Formats > aktifkan toggle 'ProRAW & Resolution Control'. Rekaman ProRes RAW juga didukung aplikasi seperti 'Final Cut Camera' dan Blackmagic Camera'.
Selain itu, pengkodean dengan 'Apple Log 2' juga hadir di iPhone 17 Pro untuk mempermudah proses sinkronisasi dan akurasi warna saat pengeditan. Fitur ini cocok digunakan dalam proses produksi yang lebih serius, seperti film, yang menggunakan banyak kamera (multi-camera). Dengan pengambilan video 'Apple Log 2', warna akan terlihat datar, tetapi menyimpan rentang yang lebih luas untuk mempermudah sinkronisasi saat proses post-production.
Bukan cuma soal warna, sinkronisasi multi-camera juga dipermudah dengan dukungan generator lock (genlock) di iPhone 17 Pro/Pro Max. Dengan sinyal referensi yang didistribusikan, genlock memungkinkan sinkronisasi super-presisi antara beberapa kamera, sehingga setiap frame ditangkap pada momen yang sama persis dengan frame rate seragam.
Teknologi ini akan mempermudah perekaman video siaran langsung (live) dengan multi-camera. Bisa pula untuk perekaman video sinematik yang membutuhkan banyak angle, tanpa harus menyeragamkan frame satu per satu saat tahap pengeditan.
Apple telah memperkenalkan fitur 'Audio Mix' pada seri iPhone 16. Fitur 'penolong' ini kembali dihadirkan pada seri iPhone 17, dengan pemutakhiran yang mengandalkan algoritma pembelajaran mesin (machine learning) lebih canggih untuk mendeteksi dan mereduksi kebisingan angin.
Fitur ini cocok digunakan saat hendak merekam vlog di tengah situasi keramaian, fasilitas umum, atau lingkungan luar (outdoor) yang berangin.
Kami mencoba menjajal fitur AudioMix di iPhone 17 Pro saat berada di acara pameran buku dan karya seni beberapa saat lalu. Bisa dilihat pada video di bawah ini, perbedaan hasil audio dengan beberapa mode yang tersedia di fitur 'Audio Mix'.
Cara mengakses 'Audio Mix' mudah. Pengguna bisa membuka aplikasi galeri > pilih video yang audionya ingin diedit > pilih ikon penyesuaian di sisi bawah antarmuka iPhone > klik 'Audio Mix'.
Ada 4 opsi yang bisa dipilih. Opsi 'Standard' merupakan hasil default tangkapan suara di Audio Spasial tanpa penyesuaian. Perlu dicatat, iPhone 17 Pro dilengkapi 4 mikrofon yang mampu menangkap suara lebih jernih dan natural dalam berbagai kondisi.
Volume audio yang ditangkap mikrofon iPhone 17 Pro menurut kami lebih keras dan jernih dibandingkan banyak HP di pasaran saat ini. Dengan opsi 'Standard' semua suara di sekeliling akan tertangkap secara flat.
Nah, favorit kami adalah opsi 'In-Frame' yang fokus menangkap suara orang yang berbicara di kamera. Suara-suara di latar dan 'noise' yang ada otomatis langsung berkurang drastis. Pengguna juga bisa menyetel level suara latar yang ingin dimasukkan tipis-tipis ke dalam video.
Ketiga, opsi 'Studio' menangkap suara layaknya di studio profesional. Selain suara orang yang tertangkap layar kamera, suara orang yang merekam juga terdengar nyaring. Namun, suara latar dan bising lainnya akan tereduksi.
Terakhir, opsi 'Cinematic' membuat audio tetap lebih fokus pada suara orang yang ditangkap kamera dan suara orang yang merekam, tetapi suara layar dibuat seakan-akan seperti 'all-around'.
Opsi ini sepertinya akan lebih pas menangkap suasana keramaian alam yang memadukan suara burung, percikan air, dan beragam serangga bersaut-sautan. Bisa juga saat merekam situasi di dapur restoran yang sibuk dengan bunyi-bunyi unik.
Namun, untuk suasana keramaian yang menciptakan 'noise' tak beraturan, menurut kami opsi 'In-Frame' paling pas. Opsi 'Studio' juga apik dalam skenario video yang ingin menangkap interkasi natural antara host dan cameraman.
Demikian review CNBC Indonesia untuk aspek kamera iPhone 17 Pro. Semoga informasi ini membantu dan pantau terus ulasan-ulasan berikutnya!