Ilmuwan Berhasil Bongkar Isi Bulan
Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah penelitian pada 2023 berhasil membongkar apa saja yang berada di inti Bulan. Tim peneliti mengungkapkan isi satelit Bumi itu adalah bola padat dengan kepadatan mirip dengan besi.
"Hasil penelitian kami mempertanyakan evolusi medan magnet Bulan karena demonstrasi keberadaan inti dalam dan mendukung skenario pembalikan mantel global yang memberikan wawasan substansial mengenai garis waktu ledakan Bulan dalam miliaran tahun pertama Tata Surya," kata tim peneliti yang dipimpin astronom Arthur Briaud dari Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis, dikutip dari Science Alert, Rabu (19/11/2025).
Tim peneliti melakukan pengumpulan data dan eksperimen pengukuran jarak laser Bulan. Ini dilakukan agar mereka bisa menyusun apa saja karakteristik objek tersebut.
Beberapa di antaranya terkait tingkat deformasi akibat interaksi gravitasi dengan Bumi, variasi jarak dari Bumi, serta kepadatannya. Para peneliti juga melakukan pemodelan pada beberapa jenis inti yang sesuai dengan data yang mereka kumpulkan.
Salah satu temuan tim peneliti adalah temuan materi lebih padat berada di pusat Bulan, sementara materi yang kurang padat naik ke atas. Aktivitas tersebut telah lama diusulkan terkait keberadaan beberapa unsur pada wilayah vulkanik Bulan.
Mereka juga menemukan adanya kemiripan Bulan dengan Bumi. Dari segi, lapisan luar yang cair dengan bagian dalam lebih padat.
Hasil pemodelan, inti luar Bulan memiliki radius 362 kilometer, sementara inti dalam 258 kilometer. Angka tersebut sekitar 15% dari seluruh jari-jari Bulan.
Para peneliti mengungkapkan soal kepadatan inti Bulan yang sama dengan besi. Sebab inti dalamnya memiliki kepadatan hingga 7.882 kilogram per meter kubik.
Hasil yang sama juga pernah diungkapkan oleh penelitian yang dipimpin Renee Weber selaku ilmuwan planet NASA Marshal. Penelitian tahun 2011 mempelajari inti Bulan dengan menggunakan teknik seismologi mutakhir dengan data Apollo.
Hasil penelitian itu menemukan inti dalam lebih padat dengan radius 240 kilometer. Kepadatannya mencapai 8.000 kilogram per meter kubik.
(dem/dem)[Gambas:Video CNBC]