Luhut Boyong Ilmuwan Top Temui Prabowo, Ternyata Mau Ada Proyek Ini

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
27 August 2025 19:45
Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat bersama jajaran Dewan Ekonomi Nasional (DEN) untuk membahas kondisi perekonomian nasional dan arah kebijakan strategis ke depan, di kediaman pribadinya di Hambalang, pada Kamis 31 Juli 2025. (Dok Instagram/Sekretariat.kabinet)
Foto: Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat bersama jajaran Dewan Ekonomi Nasional (DEN) untuk membahas kondisi perekonomian nasional dan arah kebijakan strategis ke depan, di kediaman pribadinya di Hambalang, pada Kamis 31 Juli 2025. (Dok Instagram/Sekretariat.kabinet)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto menerima Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan di Istana Negara, Rabu (27/8/2025). Dalam pertemuan itu Luhut mengatakan melakukan pembahasan terkait upaya membuat bibit unggul pertanian di Indonesia.

Dalam pertemuan itu Luhut juga hadir bersama beberapa para akademisi lainnya. Salah satunya adalah Pengajar di Institute Teknologi Surabaya dan juga Direktur Tamain Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura Sri Fatmawati, M.Sc., Ph.D. Sri merupakan ilmuwan peraih beberapa penghargaan internasional di bidang medis dan herbal.

"Kedua, mengenai genome sequencing. Kamu jelaskan Prof. Fatma, jelaskan bagaimana kita bikin bibit unggul pertanian," kata Luhut kepada wartawan.

Luhut mengatakan Fatmawati turut memberikan paparan kepada Prabowo hampir kurang lebih satu terkait risetnya. Bahkan Presiden merespons ingin membantu untuk kebutuhan riset dalam upaya membangun gene bank untuk bibit pertanian di Indonesia.

"Presiden sangat senang dan nyaman sekali mendengarkan paparan dari Profesor Fatma," tuturnya.

Plasma Nutfah Kemenyan

Pada kesempatan yang sama, Fatmawati juga mengungkapkan, Indonesia sebagai negara dengan mega biodiversitas harus memiliki gene bank di bidang pertanian. Khususnya pada tanaman herbal dan hortikultura.

"Itu yang kita sampaikan ke presiden, dan beliau sangat mendukung untuk menjaga plasma nutfah Indonesia," jelasnya.

Dia juga bercerita saat ini timnya juga tengah menjalankan riset berupa ekspedisi untuk meneliti tanaman Kemenyan Sumatra. Menurutnya tanaman ini memiliki ekonomi yang baik.

"karena memang nilai ekonominya cukup bagus dan juga kita wajib melindungi konservasi plasma nutfah kemenyan yang ada," kata Fatmawati.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Klaim Banyak Lapangan Kerja, Singgung Dampak AI ke Industri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular