Kapan Anak Boleh Punya HP, Studi Ungkap Fakta Mengejutkan

Redaksi, CNBC Indonesia
Kamis, 09/10/2025 14:50 WIB
Foto: Freepik

Jakarta, CNBC Indonesia - Di era digital, orang tua dihadapkan dengan banyak pilihan sulit untuk anak. Misalnya, kapan waktu yang tepat untuk mengizinkan anak memiliki HP sendiri.

Di satu sisi, HP merupakan perangkat pokok bagi masyarakat modern untuk berinteraksi, serta mengakses beragam informasi dan pengetahuan yang ada di dunia. Di sisi lain, HP bisa menimbulkan 'kecanduan' terhadap layar, serta paparan ke konten-konten negatif yang tak layak bagi anak.


Firma Pew Research mengeluarkan laporan terbaru yang menunjukkan bagaimana orang tua di Amerika Serikat (AS) mengatur durasi paparan layar perangkat teknologi untuk anak.

Hasilnya, 9 dari 10 orang tua dengan anak berusia 12 tahun ke bawah mengatakan 90% anak mereka aktif menonton di televisi, 68% menggunakan tablet, dan 61% menggunakan HP.

Kemunculan teknologi kecerdasan buatan (AI) juga mulai merambah ke kehidupan anak-anak, namun angkanya belum signifikan. Sekitar 1 dari 10 orang tua mengatakan anak mereka yang berusia 5-12 tahun pernah menggunakan chatbot AI seperti ChatGPT atau Gemini.

Lebih banyak, 4 dari 10 orang tua dengan anak berusia 12 tahun ke bawah mengatakan anak mereka menggunakan asisten suara seperti Siri atau Alexa. Sebanyak 11% mengatakan anak mereka menggunakan smartwatch.

Kapan Anak Boleh Pakai HP?

Pertanyaan soal kapan anak boleh pakai HP menjadi perdebatan panjang di kalangan orang tua. Masing-masing pilihan tentunya disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan yang berbeda-beda.

Pew Research melakukan survei terhadap 3.054 orang tua dengan anak berusia 12 tahun ke bawah, dalam periode 13-26 Mei 2025.

Hasilnya, mayoritas sebanyak 76% orang tua mengizinkan anak memakai HP pada usia 11-12 tahun. Sebanyak 64% sudah membolehkan anak mengakses HP di usia 8-10 tahun.

Lalu, 58% mengakui mengizinkan penggunaan HP pada usia 5-7 tahun. Paling sedikit, sebanyak 38% mengaku anak mereka sudah terpapar HP pada usia di bawah 2 tahun.

Sebanyak 1 dari 4 orang tua mengaku anak mereka sudah memiliki HP sendiri. Lebih dari setengahnya merupakan orang tua dengan anak berusia 11-12 tahun.

Sementara itu, 29% orang tua memiliki anak berusia 8-10 tahun, dan hanya 1 dari 10 orang tua yang memberikan HP sendiri ke anak di bawah usia 8 tahun.

Orang Tua Miskin Lebih Banyak Berikan HP ke Anak

Temuan yang mengejutkan tampak ketika melihat penghasilan rumah tangga masing-masing orang tua. Lebih banyak orang tua berpenghasilan rendah yang memberikan HP pribadi ke anak mereka, ketimbang orang tua berpenghasilan lebih tinggi.

Lebih perinci, sebanyak 31% orang tua dengan penghasilan lebih rendah melaporkan bahwa anak mereka memiliki HP sendiri. Kemudian, sebanyak 20% memiliki penghasilan menengah. Terakhir, hanya 16% orang tua berpenghasilan lebih tinggi yang memberikan HP sendiri untuk anak mereka.

Secara umum, 68% orang tua menilai anak-anak sebaiknya diberikan HP sendiri saat berusia setidaknya 12 tahun.

Secara garis besar, dari survei yang dilakukan Pew Research, ada beberapa alasan yang mendasari orang tua mengizinkan anak berusia 12 tahun ke bawah untuk menggunakan HP.

Alasan paling banyak adalah untuk menghubungi anak mereka (92%), lalu untuk hiburan (85%), membantu anak belajar (69%), menenangkan anak (43%), dan agar anak mereka tidak merasa ketinggalan dari teman-teman mereka (30%).

Bagi orang tua yang tak mengizinkan akses HP ke anak, ada alasan pula yang mendasarinya. Mayoritas karena maraknya konten online yang tak layak bagi anak (88%), khawatir dengan keselamatan anak (84%), khawatir dengan perkembangan anak (84%), khawatir dengan screen time yang terlalu tinggi (82%), serta terpengaruh orang lain yang juga tak mengizinkan anak mereka menggunakan HP (16%).


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Literasi Digital, Kunci Ruang Digital yang Aman & Ramah Anak