Kaget Tak Pernah Buka Tiktok, Tiba-tiba Ditagih Rp 4,6 Juta
Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang pengguna Tiktok bernama Qori (35) terkejut. Dia yang jarang membuka aplikasi itu tiba-tiba saja mendapatkan notifikasi paylater senilai Rp 4.619.406.
Tagihan itu jatuh tempo pada Kamis 2 Oktober 2025. Terdapat tiga transaksi dengan dua berhasil dan satu transaksi dibatalkan.
Qori tak pernah memesan apapun. Kebingungannya juga makin menjadi saat mengetahui alamat pengirimannya bukan ke Jakarta asal domisilinya, melainkan ke Makassar dan Kosambi, Tangerang.
Mengutip Detik.com, Qori kemudian membuat laporan ke Tokopedia Care yang berada di Cengkareng. Dia bercerita ada beberapa orang dengan kasus serupa.
Pihak Tokopedia Care sendiri tak merespons apa pun, hanya menonaktifkan akun milik Qori.
"Tanggal 30 September saya mendatangi Tokopedia Care di Ciputra World Cengkareng. Ternyata di sana bukan saya sendiri, ada beberapa kasus yang sama. Tetapi mereka sadar akan transaksi tersebut, jadi dana bisa ke-hold. Alamat pembeli pun sama dari Makassar juga," jelasnya.
Qori mengaku kecewa dengan kasus ini. Sebab dia merasa Tokopedia dan Tiktok seperti saling melempar satu sama lain, selain itu Tiktok juga tak punya kantor langsung di Indonesia.
Menurutnya, dia tak menerima notifikasi verifikasi ke email soal aktivitas tersebut. Meskipun ada, sudah dia tolak. Qori juga heran karena paylater-nya aktif, sebab butuh pin untuk mengaksesnya.
"Kalau link saya lupa, karena itu terjadi di awal September," kata Qori.
"Saya tahu Gmail tidak bisa di akses sepertinya sudah beberapa minggu yang lalu. Tapi saya pikir itu email sampah. Jadi ya sudah enggak apa-apa. Ternyata itu ke link ke Tokopedia dan TikTok. Untuk paylater-nya sendiri juga heran kok bisa, ya. Itu kan harus pakai PIN," dia menambahkan.
Qori juga melakukan pelaporan ke pihak Polda. Selain itu juga ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Saat melapor ke pihak kepolisian, solusi yang diberikan kepada Qori adalah mengabaikan tagihan. Dia tak perlu membayarnya.
"Kata polisi, rata-rata yang kena retas itu orang yang punya paylater tapi jarang dipakai. Itu rentan diretas," ungkapnya.
(dem/dem)