Gen Z Mulai Tinggalkan Smartphone, Ramai Pindah ke HP Penggantinya

Intan Rakhmayanti, CNBC Indonesia
01 October 2025 18:00
GenZ Sudah Candu Akut, Tak Bisa Lepas TikTok-YouTube
Foto: Infografis/ GenZ Sudah Candu Akut, Tak Bisa Lepas TikTok-YouTube/ Ilham Restu

Jakarta, CNBC Indonesia - Tren penggunaan smartphone di kalangan anak muda, khususnya Gen Z, mulai mengalami penurunan.

Generasi ini disebut tak lagi antusias dengan ponsel pintar yang selama ini mendominasi keseharian mereka. Sebagian bahkan mengaku mulai merasa jenuh dengan perangkat tersebut.

"Saya pikir Anda bisa melihatnya dengan populasi Gen Z tertentu, mereka bosan dengan layar (smartphone)," kata salah satu influencer 'dumb phone' Jose Briones, dikutip dari CNBC International, beberapa saat lalu. 

Menurutnya, para Gen Z mulai melirik menggunakan ponsel jadul atau feature phone. Tren ini mulai terlihat di Amerika Serikat (AS) beberapa tahun lalu.

HMD Global menjadi salah satu perusahaan yang ketiban durian runtuh. Perusahaan diketahui memiliki merek ponsel sejuta umat Nokia yang banyak menjual ponsel awal tahun 2000-an lalu.

Penjualan feature phone di AS sendiri telah melonjak mencapai puluhan ribu perbulannya pada 2022. Hal ini terjadi saat penjualan global juga mengalami penutunan.

Sementara itu, pasar feature phone didominasi masyarakat di Timur Tengah, Afrika dan India. Counterpoint Research melaporkan pasar negara tersebut mencapai 80% di tahun lalu.

Di sisi lain, pasar smartphone Indonesia tercatat tidak begitu baik. Daya beli masyarakat diketahui mengalami penurunan sejak beberapa tahun lalu.

IDC dalam laporan Worldwide Quaterly Mobile Phone Tracker menyebutkan pasar smartphone Indonesia menurun 14,3% pada 2023. Jumlah unit yang dikirimkan hanya 35 juta unit saja.

Warga RI ogah beli HP baru

Daya beli masyarakat Indonesia terhadap perangkat ponsel merosot pada kuartal-II (Q2) 2025. Laporan firma riset IDC menunjukkan penurunan pertumbuhan pengapalan HP di Tanah Air dalam 3 bulan yang berakhir di Juni 2025.

Adapun penurunannya sebesar 3,5% secara tahun-ke-tahun (YoY) dan menandai kinerja paling anjlok di kawasan Asia Tenggara. Pasar HP Vietnam juga turun 1,7% pada Q2 2025, tetapi tak separah pasar Tanah Air.

Sementara itu, negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara justru menunjukkan pertumbuhan positif. Filipina memimpin pertumbuhan sebesar 17,2%, disusul Malaysia (7,8%), Thailand (4%), dan Singapura (2%).

"Pasar Malaysia mencatat pertumbuhan 7.8% YoY di Q2 2025, didorong segmen HP dengan harga di bawah US$100 (Rp1,6 jutaan), seiring peralihan kebiasaan belanja konsumen ke opsi yang lebih terjangkau di tengah ketidakpastian ekonomi," kata Research Analyst IDC Malaysia, Hoon Yik Phang, dikutip dari laporan IDC yang dibagikan ke LinkedIn, beberapa saat lalu.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramai-Ramai Gen Z Ganti Smartphone Jadi HP Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular