Cari Kerja Makin Susah, Fresh Graduate Paling Berat

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
08 September 2025 10:15
Pencari kerja mencari informasi lowongan pekerjaan dalam acara JobCity Job Fair (JCJF) 2025 di Gedung SMESCO, Jakarta, Selasa (5/8/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Pencari kerja mencari informasi lowongan pekerjaan dalam acara JobCity Job Fair (JCJF) 2025 di Gedung SMESCO, Jakarta, Selasa (5/8/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perkembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) berpotensi mengambil alih peluang kerja para lulusan baru atau fresh graduate.

Studi dari Stanford University menemukan bahwa pekerja muda berusia 22-25 tahun di bidang yang paling terdampak AI mengalami penurunan kesempatan kerja hingga 13% dibandingkan kelompok lain.

Dalam laporan tersebut dijelaskan, profesi seperti pengembang perangkat lunak dan layanan pelanggan menjadi yang paling terdampak. Artinya, generasi muda yang baru memulai karier kini menghadapi persaingan lebih ketat untuk mendapatkan pekerjaan di sektor-sektor tersebut, demikian dikutip dari Mashable, Jumat (29/8/2025).

Penelitian ini menggunakan data penggajian dari ADP dan menyebut kondisi pekerja muda bisa menjadi "alarm peringatan" atas gelombang kehilangan pekerjaan akibat AI di masa depan.

Kekhawatiran publik juga tecermin dalam survei Reuters/Ipsos yang menunjukkan 71% warga Amerika khawatir terlalu banyak orang akan kehilangan pekerjaan karena AI. Bahkan CEO Anthropic, Dario Amodei, memprediksi AI pada akhirnya bisa menghapus setengah dari seluruh pekerjaan kantoran (white collar jobs).

Meski begitu, studi Stanford juga mencatat sisi positif. Pekerja senior di bidang yang sama tidak mengalami penurunan serupa, sedangkan beberapa sektor entry-level lain justru mencatat pertumbuhan lapangan kerja. Dengan kata lain, dampak AI terhadap pasar kerja memang nyata, tetapi tidak terjadi di semua bidang.

Namun, bagi para fresh graduate yang mengincar karier di sektor teknologi maupun layanan pelanggan, data ini menjadi sinyal bahwa perjalanan mencari pekerjaan bisa makin menantang.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terobosan Baru China: Robot Ikut Lari Marathon Bareng Manusia!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular