Elon Musk Mengamuk, Blak-blakan Tunjuk Apple dan OpenAI
Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan rintisan kecerdasan buatan (AI) milik Elon Musk, xAI, menggugat Apple dan OpenAI pada Senin (25/8). Dalam gugatan tersebut, Apple dan OpenAI dituduh melakukan skema antipersaingan untuk menghambat rival di industri AI.
Dalam dokumen gugatan yang diajukan bersama platform media sosial X, Musk menyebut Apple dan OpenAI telah berkolusi untuk mempertahankan monopoli di pasar smartphone dan AI generatif. Startup xAI sendiri mengakuisisi X pada Maret lalu lewat transaksi berbasis saham.
Gugatan itu menuding Apple menurunkan peringkat aplikasi super dan pesaing chatbot AI generatif, termasuk Grok milik xAI, di App Store. Sebaliknya, Apple justru memberi keuntungan bagi OpenAI dengan mengintegrasikan ChatGPT ke dalam produk-produknya.
"Dalam upaya putus asa melindungi monopoli smartphone-nya, Apple telah bergabung dengan perusahaan yang paling diuntungkan dari upaya menekan persaingan dan inovasi AI: OpenAI, monopolis di pasar chatbot AI generatif," tulis gugatan yang didaftarkan di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Utara Texas, dikutip dari CNBC Internasional, Selasa (26/8/2025).
Juru bicara OpenAI menanggapi bahwa gugatan ini sejalan dengan "pola pelecehan" yang terus dilakukan Musk. Sementara itu, Apple belum memberikan komentar.
Musk meluncurkan xAI pada 2023 untuk menyaingi OpenAI dan pemain besar lainnya di sektor chatbot. Awal bulan ini, ia juga sempat mengancam menggugat Apple atas "pelanggaran antitrust yang jelas" karena dianggap menghalangi perusahaan AI lain selain OpenAI untuk menempati posisi teratas di App Store.
Menanggapi ancaman itu, CEO OpenAI Sam Altman mengatakan klaim Musk sangat luar biasa, mengingat ada tuduhan bahwa Musk justru memanipulasi X untuk kepentingan dirinya sendiri dan perusahaannya, sekaligus merugikan pesaing.
Sebelumnya, Apple menegaskan App Store dirancang agar adil dan bebas dari bias serta menampilkan ribuan aplikasi dengan berbagai indikator. Tahun lalu, Apple menggandeng OpenAI untuk mengintegrasikan ChatGPT ke dalam iPhone, iPad, serta Mac.
Namun, sejumlah pengguna melalui fitur Community Notes di X menyebut bahwa aplikasi chatbot pesaing seperti DeepSeek dan Perplexity tetap mampu menduduki peringkat pertama di App Store setelah kemitraan Apple-OpenAI diumumkan.
Gugatan ini menjadi babak terbaru dalam perseteruan panjang Musk dengan Altman. Musk yang ikut mendirikan OpenAI pada 2015 keluar pada 2018 akibat perbedaan visi. Tahun lalu, ia juga menggugat OpenAI dan Altman atas tuduhan melanggar kontrak karena lebih mementingkan kepentingan komersial dibanding misi awal mengembangkan AI untuk "kepentingan umat manusia secara luas."
Sebagai balasan, OpenAI menuding Musk dan xAI melakukan pelecehan melalui litigasi, serangan di media sosial, serta tawaran palsu untuk membeli OpenAI senilai US$97,4 miliar yang disebut bertujuan merusak hubungan bisnis perusahaan.
(fab/fab)