Pabrik iPhone 17 Bagi-Bagi Duit, Karyawan Dapat Bonus Gede-gedean

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
25 August 2025 13:30
Visitors are seen at a Foxconn booth at the World Intelligence Congress in Tianjin, China May 19, 2018. Picture taken May 19, 2018. REUTERS/Stringer  ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. CHINA OUT.
Foto: REUTERS/Stringer

Jakarta, CNBC Indonesia - Pekerja diĀ pabrikĀ pembuat iPhone 17 mengantongi bonus besar jelang peluncuran ponsel tersebut September mendatang. Mereka ditawarkan bonus 8.000 yuan (Rp 18 juta) untuk yang bekerja selama tiga bulan.

Laporan tersebut berasal dari South China Morning Post yang mengutip unggahan salah satu agen perekrutan Foxconn, pabrikan perakit perangkat Apple, di WeChat. Pabrik yang berada di ZhengZhou China diketahui meningkatkan upaya perekrutan pekerja sementara mendekati peluncuran iPhone 17.

Menurut laporan tersebut, bonus yang didapatkan naik dari awal Juli hingga 4.500 yuan atau Rp 10 juta untuk bonus tiga bulanan.

Sementara itu agen perekrutan ZhengZhou Fungonglian Human Resources menjelaskan pekerja mendapatkan 28 yuan (Rp 63.400) per jam atau naik dari 23,5 yuan (Rp 53.200) per jam pada awal Juli. Kenaikannya juga berkala sejak saat itu.

Pada pertengahan bulan, mereka mengantongi 24 yuan (Rp 54.300) dan naik lagi menjadi 25 yuan (Rp 56.600) akhir bulan lalu. Kemudian kembali naik jadi 27 yuan (Rp 61.100) pada awal Agustus.

Sementara pabrik Foxconn di Shenzhen yang bertanggung jawab atas manufaktur smartphone juga menawarkan gaji besar untuk pekerja kontrak. Berdasarkan pengumuman rekrutmen di WeChat, mereka ditawari 26 yuan (Rp 58.800) per jamnya untuk pekerjaan hingga 30 November 2025.

Gaji tersebut lebih tinggi dari pekerja untuk produk lain. Misalnya, mereka yang bekerja di unit earphone Bluetooth mendapatkan 22 yuan (Rp 49.800) per jam.

Bulan Juli memang jadi musim puncak perekrutan Foxconn. Securities Times mengutip asisten manajer SDM perusahaan, Fang Siming, melaporkan upaya perekrutan akan meningkat di masa depan untuk pemenuhan kebutuhan produksi.

Bonus juga kerap dikeluarkan Foxconn untuk menjaga jalur produksinya. Misalnya pada awal 2022 menawarkan bonus menginap tiga bulan sebesar 10 ribu yuan (Rp 22,6 juta) dan tarif per jam sebesar 31 yuan (Rp 70.200) pada akhir Agustus untuk tahun yang sama.

Sementara itu, Apple tak lagi berfokus merakit ponselnya di China. Bloomberg mengungkapkan manufaktur India akan memperluas produksinya dengan merakit empat model iPhone 17 termasuk premium Pro.

Kini perakitan produk Apple ditangani lima pabrik di India yang dioperasikan Foxconn dan raksasa asal negara tersebut, Tata Group.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article iPhone Buatan AS Bakal Kalah dari 'Made in China', Ini Alasannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular