China Tendang Amerika, Trump Sekarang Gigit Jari

Intan Rakhmayanti, CNBC Indonesia
Jumat, 22/08/2025 14:35 WIB
Foto: Xi Jinping dan Donald Trump. (AP Photo/Andy Wong, File)

Jakarta, CNBC Indonesia - Startup kecerdasan buatan (AI) asal China, DeepSeek, meluncurkan pembaruan pada model andalannya, V3.1. Model ini diklaim mampu berjalan lebih cepat dan dioptimalkan dengan chip buatan dalam negeri.

DeepSeek dalam unggahan WeChat menyebut bahwa model terbarunya, DeepSeek-V3.1, menggunakan format presisi UE8M0 FP8 yang disesuaikan dengan chip domestik generasi terbaru yang segera dirilis. Kendati demikian, perusahaan tidak memperinci jenis chip ataupun produsen yang dimaksud.


Langkah ini diyakini memperkuat ekosistem semikonduktor nasional China, sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk mengurangi ketergantungan terhadap teknologi Amerika. Washington di bawah pemerintahan Trump sebelumnya memperketat ekspor chip canggih dan perangkat pendukungnya ke Beijing. Namun, kini pembatasan itu sudah dicabut. 

Di saat AS melunak, justru China yang balas dendam meminta perusahaan-perusahaan lokal berhenti menggunakan chip AS. Disinyalir, sikap tegas China karena merasa tersinggung dengan pemerintahan Trump yang blak-blakan menyebut hanya mengalirkan chip kelas bawah ke China. Bahkan, raksasa chip AS Nvidia dikabarkan meminta manufakturnya berhenti memproduksi chip H20 yang dirancang untuk China gara-gara ketegangan baru ini. 

DeepSeek sendiri sempat mengejutkan dunia teknologi awal tahun ini ketika meluncurkan model AI yang mampu bersaing dengan produk Barat seperti ChatGPT milik OpenAI, namun dengan biaya operasional yang lebih rendah.

Pembaruan V3.1 hadir setelah dua upgrade sebelumnya, yakni model R1 pada Mei dan peningkatan V3 pada Maret, demikian dikutip dari Reuters, Jumat (22/8/2025).

Model terbaru ini memiliki struktur inferensi hibrida yang memungkinkan penggunaan dalam mode penalaran maupun non-penalaran. Pengguna juga bisa mengaktifkan fitur ini melalui tombol "deep thinking" di aplikasi dan platform web resmi perusahaan.

Selain itu, DeepSeek menyatakan akan menyesuaikan biaya penggunaan API, layanan yang memungkinkan pengembang aplikasi lain mengintegrasikan model AI perusahaan, mulai 6 September mendatang.

Dengan inovasi ini, China kian menunjukkan ketangguhannya dalam mengembangkan AI dan semikonduktor, sebuah langkah yang diyakini membuat Amerika, termasuk Donald Trump yang mendorong sanksi teknologi kepada mereka gigit jari.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Jalan Ninja Cari Cuan Dari AI Bersama Bank Mega