TikTok Shop Disebut Bujuk China Serbu RI, Ekonom Respons Keras

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
15 August 2025 12:40
Tik Tok Shop by Tokopedia. (Dok. Tik Tok Shop)
Foto: Tik Tok Shop by Tokopedia. (Dok. Tik Tok Shop)

Jakarta, CNBC Indonesia - Belum lama ini muncul kabar jika Tiktok Shop memberikan sejumlah benefit untuk penjual China berdagang di platformnya di Indonesia. Direktur Ekonomi Digital Center of Economics and Law Studies (Celios), Nailul Huda mengatakan sebenarnya sudah ada aturan larangan praktik border commerce langsung dari negara lain.

"Yang pertama, sudah ada aturan yang ketat untuk melarang praktik border commerce langsung dari negara lain. Saat ini, penjual dari China dilarang langsung berdagang di ecommerce, kecuali untuk barang tertentu," kata Nailul kepada CNBC Indonesia.

Jadi saat ada penjual China berjualan langsung, artinya e-commerce yang jadi tempat berjualan telah melanggar aturan. Menurutnya, juga harus diberikan sanksi.

"Jadi jika ada pedagang dari China berjualan langsung di pasar ecommerce Indonesia, ecommerce tersebut melanggar peraturan dan harus disanksi. Tapi ya pasti harus melakukan klarifikasi dan sebagainya," ucapnya.

Nailul juga mengatakan perlu adanya tagging atau penandaan terkait asal barang pada tiap etalase. Jadi diketahui asal produk yang dijual.

Dengan begitu, platform dapat membuat kebijakan tertentu. Mulai dari promo dan minimum etalase produk lokal.

"Kita terus mendorong adanya tagging untuk asal barang atau "made in" di setiap etalase barang. Jadi ketahuan, barang mana yang impor, mana yang lokal," jelas Nailul.

"Sehingga bisa membuat kebijakan berupa promo hanya untuk produk lokal, atau kebijakan minimum etalase untuk produk lokal. Jika tidak ada tagging, saya rasa masalah impor di ecommerce ini masih akan terus terjadi," dia menambahkan.

Dalam akun Tiktok @axingid terungkap beragam kebijakan baru di Tiktok Shop Indonesia. Mulai dari tawaran subsidi iklan 30%, dukungan account manager, pembebasan biaya penjual, serta adanya kupon tambahan.

Video tersebut sudah dihapus dari akun Tiktok @axingid. Informasi soal subsidi besar dilaporkan pertama kali oleh akun Instagram @ecommurz.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Fenomena Bulan Puasa, Waktu Belanja Online Warga RI Geser

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular