Modus Kuras Rekening di WhatsApp Korbannya Banyak, Aktifkan Fitur Ini
Jakarta, CNBC Indonesia - Sederet fitur baru di WhatsApp untuk melindungi pengguna dari penipuan akhirnya dirilis.
Fitur-fitur tersebut dirancang untuk memberi lapisan keamanan agar pengguna terhindar dari penipuan. Perusahaan menggunakan teknologi seperti machine learning untuk mendeteksi dan memblokir akun penipuan secata massal.
WhatsApp juga menghadirkan beragam fitur perlindungan, seperti tinjauan keamanan, kemudahan memblokir dan melaporkan pesan mencurigakan, fitur untuk heningkan penelepon tak dikenal, serta pengaturan privasi yang dapat memberikan pengguna kendali atas siapa saja yang dapat menambahkan ke grup.
Pengguna akan menerima notifikasi berisi informasi lengkap saat mereka ditambahkan ke grup mencurigakan oleh nomor yang tidak tersimpan di kontak.
Informasi tersebut mencakup siapa yang menambahkan pengguna, kapan grup dibuat, jumlah anggota, siapa pembuat grup, serta berapa banyak dari kontak yang tersimpan juga tergabung di dalamnya.
"Anda akan mendapatkan informasi penting mengenai grup tersebut serta tips untuk menjaga keamanan Anda," tulis WhatsApp dalam keterangan tertulis yang diterima CNBC Indonesia, dikutip Jumat (8/8/2025).
"Selanjutnya, pengguna dapat langsung keluar dari grup tanpa perlu membuka percakapan," imbuh pernyataan WhatsApp.
Jika merasa mengetahui grup tersebut, pengguna bisa membuka percakapan untuk mendapatkan konteks lebih lanjut. Notifikasi akan dibisukan secara otomatis hingga pengguna memilih untuk tetap berada di grup.
Penipu juga seringkali memulai interaksi di platform lain sebelum mengarahkan korban untuk melanjutkan percakapan secara pribadi, seperti melalui WhatsApp.
Nah, untuk melindungi dari hal ini, WhatsApp mengembangkan cara-cara baru yang mendorong pengguna untuk berpikir dua kali sebelum berinteraksi lebih jauh.
Salah satunya adalah dengan menghadirkan peringatan saat pengguna mengirimkan pesan ke seseorang yang tidak ada dalam daftar kontak.
"Melalui peringatan ini, kami menyertakan informasi tambahan tentang penerima pesan agar Anda bisa lebih berhati-hati sebelum melanjutkan percakapan," jelas WhatsApp.
WhatsApp menyebut selama enam bulan pertama tahun ini, tim keamanan WhatsApp dan Meta berhasil mengidentifikasi dan memblokir lebih dari 6,8 juta akun yang terhubung dengan pusat penipuan.
Berbekal hasil investigasi internal dan kolaborasi dengan penegak hukum, akun-akun ini berhasil dihentikan sebelum sempat digunakan oleh pelaku untuk menjalankan aksi penipuan mereka.
Tips WhatsApp agar terhindar penipuan
WhatsApp juga membagikan sejumlah langkah pencegahan untuk melindungi pengguna dari penipuan digital, antara lain:
- Periksa pengaturan privasi: Atur siapa saja yang bisa mengirim pesan, melihat status, dan menambahkan Anda ke grup.
- Aktifkan verifikasi dua langkah: Tambahan lapisan keamanan untuk mencegah pengambilalihan akun.
- Blokir dan laporkan akun mencurigakan: Gunakan fitur khusus WhatsApp untuk tindakan cepat.
- Tinjau kartu konteks: Periksa informasi tambahan sebelum merespons pesan dari orang asing.
- Heningkan penelepon tak dikenal: Kurangi risiko penipuan via panggilan suara.
- Gunakan aplikasi resmi: Pastikan Anda mengunduh WhatsApp versi resmi demi keamanan optimal.
(dem/dem)