
Rekening Warga RI Lenyap Rp 4,1 Triliun Dirampok Maling

Jakarta, CNBC Indonesia - Setidaknya Rp 4,1 triliun hilang karena tindak kejahatan penipuan. Hal ini diungkapkan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Friderica Widyasari Dewi.
"Angkanya yang sudah hilang dari masyarakat kita Rp 4,1 triliun dari 200 ribu orang yang melaporkan," ungkapnya Selasa (12/8/2025).
Dia mengajak bagi masyarakat yang mengalami penipuan bisa melaporkan pada layanan Indonesia Anti-scam Center. Platform itu sudah terhubung dengan semua perbankan hingga sistem pembayaran.
Harapannya laporan itu bisa segera ditindak, dan rekening yang bermasalah bisa diblokir dan dikembalikan kepada masyarakat.
Sementara itu, OJK diketahui juga memiliki beragam kanal pelaporan yang bisa digunakan oleh masyarakat. Salah satunya melalui WhatsApp, mulai dari penggunaan chatbot untuk layanan 157 dan sosialisasi.
"Kita kerjasamakan pakai chatbot untuk kontak 157, sosialisasi website online, kemudian juga punya channel untuk Satgas Pasti," kata Friderica.
Penggunaan WhatsApp sendiri sudah dilakukan sejak 2020. Layanan bisa diakses secara gratis.
Dalam pemaparan yang ditampilkannya, kanal WhatsApp OJK telah digunakan 42,7% masyarakat. Jumlah itu jauh lebih tinggi dari layanan email 28,2% dan telepon 11,8%.
"Jika kalian ada masalah, silahkan kontak ke 157, gratis ya," ucapnya.
Dia mengatakan tengah menjajaki dari platform WhatsApp bisa terhubung ke portal edukasi konsumen. Dengan begitu bisa memudahkan masyarakat saat melakukan pelaporan.
"Dan ke depan kita sedang dalam proses diskusi dengan Meta, bagaimana kita melakukan pendalaman dan tersambung ke aplikasi portal pendidikan konsumen OJK. Jadi memudahkan masyarakat untuk bisa melaporkan," dia menuturkan.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 7 Modus Penipuan WhatsApp yang Wajib Diwaspadai
