Pil KB Pria Pertama Kalinya Diuji Klinis, Ternyata Begini Hasilnya

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
05 August 2025 15:55
Ilustrasi Pil KB. (Dok Pixabay)
Foto: Ilustrasi Pil KB. (Dok Pixabay)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah penelitian melakukan uji klinis pertama dengan manusia pada pil KB untuk pria. Pil non-hormonal ini disebut memiliki efek samping yang sangat sedikit saat diuji.

Studi ini dilakukan Yourchoice Therapeutics dengan obat bernama YCT-529. Mereka melakukan pengujian pada 16 orang pria sehat berusia 32-59 tahun yang telah menjalani vasektomi sebelumnya.

Semua pria tersebut telah mendapatkan satu dosis obat yang bervariasi hingga 180 gram. Beberapa orang menerimanya dalam keadaan perut kosong, ada pula yang setelah makan.

Hasilnya semua pil dapat ditolerasi dengan baik. Termasuk tidak ada efek pada farmakokinetiknya.

Pada dosis tertingginya, para peneliti mencatat juga tidak berdampak pada detak jantung, kadar testosteron, biomarker inflamasi, kadar hormon untuk kesuburan, hasrat seksual dan suasana hati.

"Studi pertama kami pada manusia ini memperkuat profil keamanan YCT-529. Studi juga menunjukkan pil untuk pria tidak terdampak hasrat atau suasana hati seksual," kata penjulis utama dan kepala bagian sains Yourchoice Therapeutics, Nadja Mannowetz, dikutip dari IFL Science, Senin (4/8/2025).

Cara kerja YCT-529 adalah dengan memblokir protein, reseptor asam retinoat alfa (RAR-α). Ini juga akan mengikat asam retinoat atau turunan vitamin A serta berperan dalam perkembangan sperma.

Dengan begitu, obat akan menghambat produksi sperma tanpa menimbulkan efek samping.

"Ini memperkuat kemampuan kami mengembangkan pil KB yang bebas hormon pertama untuk pria yang efisien dan secepat mungkin agar dapat memenuhi permintaan yang terus mengalami peningkatan," dia menjelaskan.

Penelitian telah melewati uji coba pada hewan. Kini akan melanjutkannya ke uji coba Fase 2 terkait keamanna dan perubahan parameter sperma.

CEO Yourchoice Therapeutics, Akash Bakshi mengatakan inovasi terkait kontrasepsi pria sudah lama dinantikan. Sejumlah studi dan survei juga menunjukkan pria ingin berbagi soal pencenagahan mereka.

"Membuat YCT-529 dapat menjadi transformasi bagi segmen layanan kesehatan yang stagna pada lebih dari satu setengah abad," kata Bakshi.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular