Astronaut NASA Tak Bisa Pulang karena Kehabisan Ongkos

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Senin, 04/08/2025 20:20 WIB
Foto: Stasiun luar angkasa internasional, dilihat dari pesawat luar angkasa SpaceX Crew Dragon Sabtu (24/4/2021).(NASA via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah astronaut kabarnya tidak bisa kembali ke Bumi dan harus tinggal lebih lama di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dari jadwalnya. Alasannya karena pemangkasan dana yang dilakukan pemerintah Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Empat orang astronaut, Zena Cardman, Mike Fincke, Kimiya Yui, dan Oleg Platonov diketahui baru saja pergi ke luar angkasa lewat misi Crew-11 pekan lalu. Mereka dijadwalkan berada di ISS selama enam hingga delapan bulan ke depan.

Namun ada ketidakpastian soal berapa lama empat orang tersebut berada di luar angkasa. Perpanjangan masa tinggal memang kerap terjadi dengan beberapa alasan seperti teknis atau cuaca buruk.


Kini, bertambah alasan lain untuk mereka tinggal lebih lama. Terkait masalah pemangkasan keuangan yang diusulkan pemerintah AS.

Pemerintah ingin memotong dana sebagian besar program NASA. Termasuk untuk ISS, transportasi awak dan kargo dengan pengurangannya memiliki persentase yang sedikit lebih tinggi.

Pemangkasan diperkirakan akan berlanjut hingga 2030, saat stasiun ISS direncanakan untuk pensiun. Operasional akan dilakukan dengan jumlah astronaut lebih sedikit dan kapasitas penelitian lebih rendah.

Manajer program kru komersial NASA, Steve Stich mengatakan pihaknya bekerja sama dengan SpaceX memastikan wahana antariksa Dragon bisa berada di orbit hingga delapan bulan lagi. Batas sertifikasi yang ada sekarang hanya tujuh bulan, meski pejabat telah menghapusnya untuk misi yang berlangsung lama.

Sementara dalam informasi terbaru pekan lalu, manajer program ISS NASA Dana Weigel mengindikasikan para pejabat masih merencanakan Crew-11 untuk tinggal lebih lama. Namun keputusan ini masih menunggu hingga beberapa bulan lagi.

"Kami menjajaki kemungkinan memperpanjang penerbangan saat ini, Crew-11. Masih ada beberapa bulan lagi yang harus dikerjakan," jelas Weigel dikutip dari Ars Technica, Senin (4/8/2025).

Weigel juga buka suara soal Crew-12 yang direncanakan diluncurkan awal tahun depan. NASA juga tengah mempertimbangkan opsi pengurangan biaya untuk misi tersebut.

NASA disebutnya mempertimbangkan seluruh opsi yang ada. Salah satunya meluncurkan tiga orang saja, bukan empat orang seperti biasanya.

"Kami sebenarnya bisa menunggu agak lama untuk mengurangi jumlah kru. Untuk kendaraan kargo, kami punya persediaan cukup hingga musim gugur, jadi dalam jangka pendek, hingga akhir tahun dan awal 2026, semunya normal sesuai rencana kami," kata Weigel.


(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bantu RI Perkuat Infrastruktur Digital, Wowrack Punya Cara Ini!