Trump Teken Aturan Baru, Barang Murah Mendadak Jadi Mahal
Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah barang yang biasanya bernilai murah akan menjadi mahal di Amerika Serikat (AS) dalam waktu dekat. Penyebabnya karena Presiden Donald Trump baru saja mengakhiri aturan de minimis untuk sejumlah barang dengan harga rendah.
Aturan de minimis dianggap sebagai penipuan besar. Sebab, konsep tersebut merugikan bisnis yang ada di AS. Aturan de minimis selama ini membebaskan bea masuk untuk barang-barang impor yang harganya di bawah US$800. Hal ini dimanfaatkan oleh e-commerce China seperti Shein dan Temu untuk menjual barang sangat murah di pasar AS.
Dengan aturan baru, maka pengiriman barang impor ke AS senilai US$800 atau kurang akan dikenakan bea masuk. Aturan akan mulai berlaku pada 29 Agustus 2025 mendatang, dikutip dari CNBC Internasional, Jumat (1/8/2025).
Selain itu, aturan juga mengatur barang yang dikirimkan pada jaringan pos internasional akan dibebankan tarif berdasarkan nilai paket dan negara asalnya.
Aturan baru itu nampaknya akan berdampak pada sejumlah barang yang dijual oleh e-commerce di luar AS. Ketentuan de minimis memang berkembang pesat karena maraknya belanja online selama beberapa tahun terakhir.
Temu dan Shein sepertinya akan jadi yang paling terdampak kebijakan ini. Platform tersebut diketahui memanfaatkan celah tersebut mengirimkan paket tanpa bea kepada pembeli di AS.
Amazon juga bernasib sama. Sebab raksasa e-commerce juga memiliki toko di China bernama Haul yang menawarkan barang dengan biaya murah.
Gedung Putih mencatat volume pengiriman de minimis meroket. Sepanjang tahun fiskal ini saja mencapai 309 juta unit atau naik hampir dua kali lipat dari tahun lalu sebanyak 115 juta unit.
Para pejabat mengatakan kebanyakan de minimis dimanfaatkan oleh pengiriman zat terlarang, termasuk fentanil. Paket tersebut kecil kemungkinan diperiksa oleh petugas bea cukai.
(fab/fab)