Raksasa Rp 146 Triliun Milik Orang Terkaya Dunia Mengaku UMKM
Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan teknologi kesehatan Neuralink milik Elon Musk terang-terangan menyebut pihaknya sebagai Small Disadvantaged Business (SDB) alias UMKM yang kurang untung. Pengakuan itu tertera pada pengajuan federal kepada Badan Usaha Kecil AS (SBA).
Anehnya, pengajuan itu dilakukan sesaat sebelum putaran pendanaan menilai Neuralink sebesar US$9 miliar atau setara Rp146,7 triliun.
Neuralink merupakan startup yang mengembangkan teknologi Brain-Computer Interface (BCI). Teknologi itu memungkinkan penanaman chip ke otak manusia.
Tujuannya membantu penyandang kelumpuhan fisik untuk dapat beraktivitas. Dalam proses uji cobanya, pasien diklaim mampu menggerakkan kursor komputer hanya melalui pikiran pasca ditanam chip otak.
Teknologi BCI mampu menerjemahkan perintah otak pasien menjadi perintah ke perangkat teknologi.
Pengajuan Neuralink, tertanggal 24 April 2025, seharusnya sampai ke SBA ketika Musk masih memimpin Departemen Efisiensi Pemerintahan (DOGE) di bawah pemerintahan Trump. Di DOGE, Musk berupaya mengurangi ukuran lembaga federal.
MuskWatch pertama kali melaporkan soal perincian pengajuan Neuralink pada April 2025 lalu.
Menurut situs web SBA, sebutan SDB berarti sebuah perusahaan dimiliki dan dikendalikan setidaknya 51% oleh satu atau lebih orang yang "kurang beruntung secara sosial dan ekonomi".
Sebutan SDB juga dapat membantu bisnis "mendapatkan akses istimewa ke peluang pengadaan federal," demikian pernyataan situs web SBA, dikutip dari CNBC International, Selasa (22/7/2025).
Sebelumnya, Departemen Kehakiman AS (DOJ) sudah mendenda beberapa perusahaan yang mengklaim memiliki status SDB padahal tidak memenuhi syarat.
Musk sendiri diketahui sebagai orang terkaya di dunia. Ia merupakan CEO Tesla dan SpaceX. Gurita bisnisnya meliputi startup AI xAI dan perusahaan konstruksi terowongan The Boring Company.
Pada 2022, Musk memimpin pembelian Twitter senilai US$44 miliar, kemudian mengganti nama media sosial tersebut menjadi X. Baru-baru ini, X bergabung dengan xAI.
Jared Birchall, seorang eksekutif Neuralink, tercantum sebagai contact person dalam pengajuan pada April lalu. Birchall, yang juga mengelola keuangan Musk sebagai kepala kantor keluarganya, tidak menanggapi permintaan komentar pada pekan lalu.
Seorang juru bicara perusahaan mengatakan dalam email kepada CNBC International pada Sabtu (19/7/2025).
"Neuralink tidak pernah mengajukan permohonan atau menerima tunjangan dari pemerintah federal. Kotak di SAM.gov telah dicentang secara keliru dan sejak itu telah diperbarui," dalam email tersebut.
Neuralink, yang berbadan hukum di Nevada, menutup putaran pendanaan sebesar US$650 juta pada awal Juni dengan valuasi US$9 miliar. ARK Invest, Peter Thiel's Founders Fund, Sequoia Capital, dan Thrive Capital termasuk di antara para investor tersebut.
Neuralink mengatakan bahwa modal segar ini akan membantu perusahaan menghadirkan teknologinya kepada lebih banyak pasien dan mengembangkan perangkat baru yang memperdalam hubungan antara kecerdasan biologis dan kecerdasan buatan.
(fab/fab)