Mimpi Bill Gates Tambah Miskin Mulai Terwujud

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
17 July 2025 07:20
Pendiri Microsoft sekaligus tokoh filantropi dunia, Bill Gates, melakukan kunjungan ke Indonesia dan bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto. (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)
Foto: Pendiri Microsoft sekaligus tokoh filantropi dunia, Bill Gates, melakukan kunjungan ke Indonesia dan bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto. (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)

Jakarta, CNBC Indonesia - Untuk pertama kalinya dalam 18 tahun terakhir, nama Bill Gates tidak masuk dalam daftar 10 orang terkaya di dunia. Posisi pendiri Microsoft itu tergeser akibat pengeluaran besar-besaran untuk kegiatan filantropi.

Menurut Bloomberg Billionaires Index, kekayaan Gates turun 30% atau sekitar US$51-52 miliar (Rp850 triliun), membuatnya turun ke posisi ke-12 orang terkaya dunia. Posisi Gates kini digantikan oleh Steve Ballmer, mantan asistennya yang juga mantan CEO Microsoft.

"Orang-orang akan mengatakan banyak hal tentang saya ketika saya meninggal, tetapi saya bertekad bahwa 'dia meninggal kaya raya' tidak akan menjadi salah satunya," ujar Gates.

"Terlalu banyak masalah mendesak yang harus diselesaikan untuk menyimpan kekayaan sebesar itu yang seharusnya digunakan untuk membantu orang lain," imbuhnya.

Pada awal Juli, kekayaan Gates sempat tercatat mencapai US$175 miliar. Meski kini hanya memiliki sekitar 1% saham Microsoft, Gates telah menerima hampir US$60 miliar dari saham dan dividen perusahaan tersebut.

Gates sebelumnya menegaskan bahwa hampir seluruh kekayaannya akan didonasikan ke Bill & Melinda Gates Foundation, yayasan yang ia dirikan bersama Melinda French Gates. Yayasan itu direncanakan akan ditutup pada tahun 2045.

Dalam laman blog personalnya, Gates mengatakan akan menyumbangkan 99% harta kekayaannya lebih cepat dari rencana awal. Selain itu, ia juga akan menutup yayasan filantropi The Gates Foundation setelah  25 tahun.

Gates mematok tanggal 31 Desember 2045 untuk menutup yayasan tersebut. Dalam kurun waktu 20 tahun dari sekarang, ia juga akan menghabiskan 99% harta kekayaannya untuk kepentingan sosial.

"Saya memutuskan memberikan uang saya kembali ke masyarakat lebih cepat dari rencana awal. Saya akan menyumbangkan hampir semua kekayaan saya melalui The Gates Foundation selama 20 tahun ke depan untuk tujuan menyelamatkan dan meningkatkan kehidupan di seluruh dunia," tulis Gates dalam blognya, dikutip Rabu (4/6/2025).

Rencana tersebut berbeda dari rencana awal ketika Gates memulai yayasan tersebut dengan sang mantan istri, Melinda, pada 2000 silam. Gates bercerita, kala itu ia berencana yayasannya tutup beberapa dekade setelah dirinya meninggal.

"Beberapa tahun yang lalu, saya mulai memikirkan kembali pendekatan itu. Baru-baru ini, dengan masukan dari dewan kami, saya sekarang yakin kami dapat mencapai tujuan yayasan dalam jangka waktu yang lebih pendek, terutama jika kami menggandakan investasi utama dan memberikan lebih banyak kepastian kepada mitra kami," Gates menjelaskan.

Selama 25 tahun berdiri, Gates mengatakan yayasannya telah menyumbangkan lebih dari US$100 miliar. Ia turut menekankan peran besar Warren Buffet dalam mewujudkan pencapaian tersebut.

Dalam dua dekade ke depan, Gates berencana akan melipatgandakan angka sumbangan tersebut. Jumlah pastinya akan tergantung pada pasar dan inflasi, tetapi Gates berencana menyumbang lebih dari US$200 miliar antara sekarang hingga 2045 mendatang.

"Angka ini mencakup saldo dana abadi dan kontribusi saya di masa mendatang," ujar Bill Gates.

Keputusan ini, menurut Gates, datang dari refleksinya setelah The Gates Foundation mencapai usia ke-25 tahun. Bill Gates mengatakan pencapaian tersebut juga mengingatkannya kepada sang ayah yang berusia 100 tahun dan membantunya mendirikan yayasan tersebut.

"Microsoft akan berusia 50 tahun dan saya akan berusia 70 tahun pada Oktober mendatang," kata Bill Gates.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Beberkan Tanda Kiamat, Bill Gates Tunjuk Indonesia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular