Prabowo Kasih Bintang Jasa, Bill Gates Tak Mau Mati Kaya Raya

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
25 September 2025 14:20
Presiden Prabowo Anugerahkan Bintang Jasa Utama kepada Bill Gates, New York, AS (23/9/2025). (Tangkapan Layar Youtube/Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Prabowo Anugerahkan Bintang Jasa Utama kepada Bill Gates, New York, AS (23/9/2025). (Tangkapan Layar Youtube/Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto memberikan tanda kehormatan kepada filantropis dan pendiri Microsoft Bill Gates. Ini dilakukan saat keduanya bertemu di Hotel Millenium Hilton New York One UN Plaza, Selasa (23/9/2025) dalam sela rangkaian Sidang Majelis Umum PBB ke-80.

Dalam kesempatan itu, Gates diberikan penghargaan Order Distinguished Stars atau Bintang Jasa Utama.

Penghargaan itu diberikan karena jasa dan dedikasi Gates yang luar biasa untuk kesejahteraan umat manusia, termasuk dalam hal ini Indonesia. Prabowo mengatakan banyak bantuan luar biasa untuk tanah air.

"Beliau sangat besar perhatian kepada Indonesia. Banyak bantuannya luar biasa," kata Prabowo usai pertemuan.

Gates, melalui yayasannya Gates Foundation, juga membantu Indonesia dengan nilai sebesar Rp 7-8 triliun. Bantuan tersebut berupa riset, obat-obatan, hingga vaksin.

"Tapi nilai yang lebih luas itu dampaknya kurang lebih US$ 4,5 miliar. Bantuan riset, mencari benih-benih yang terbaik, obat-obatan, vaksin. Jadi dengan pertimbangan itulah saya memutuskan memberi tanda kehormatan," kata Prabowo.

Pertemuan tersebut juga membahas kerja sama dua belah pihak di masa depan. Danantara juga telah berkomunikasi dengan Gates Foundations untuk melakukan pengembangan program kemanusiaan bersama.

"Untuk bersama-sama mencari proyek-proyek kemanusiaan, proyek-proyek untuk membantu golongan yang paling lemah, bantu mengatasi kemiskinan, kelaparan, dan juga pendidikan, terutama pendidikan. Pendidikan kunci masa depan kita," kata Prabowo.

Tak ingin mati kaya

Bill Gates memang memfokuskan dirinya untuk "menghabiskan" harta. Bahkan, mantan orang terkaya dunia tersebut kini tidak masuk dalam daftar 10 orang terkaya di dunia.

Menurut Bloomberg Billionaires Index, kekayaan Gates saat ini adalah US$ 106 miliar, yang menempatkan dirinya di posisi ke-7 orang terkaya.

Presiden Prabowo Anugerahkan Bintang Jasa Utama kepada Bill Gates, New York, AS (23/9/2025). (Tangkapan Layar Youtube/Sekretariat Presiden)Presiden Prabowo Anugerahkan Bintang Jasa Utama kepada Bill Gates, New York, AS (23/9/2025). (Tangkapan Layar Youtube/Sekretariat Presiden)

"Orang-orang akan mengatakan banyak hal tentang saya ketika saya meninggal, tetapi saya bertekad bahwa 'dia meninggal kaya raya' tidak akan menjadi salah satunya," ujar Gates. "Terlalu banyak masalah mendesak yang harus diselesaikan untuk menyimpan kekayaan sebesar itu yang seharusnya digunakan untuk membantu orang lain."

Pada awal Juli, kekayaan Gates sempat tercatat mencapai US$175 miliar. Meski kini hanya memiliki sekitar 1% saham Microsoft, Gates telah menerima hampir US$60 miliar dari saham dan dividen perusahaan tersebut.

Gates sebelumnya menegaskan bahwa hampir seluruh kekayaannya akan didonasikan ke Bill & Melinda Gates Foundation, yayasan yang ia dirikan bersama Melinda French Gates. Yayasan itu direncanakan akan ditutup pada tahun 2045.

Dalam laman blog personalnya, Gates mengatakan akan menyumbangkan 99% harta kekayaannya lebih cepat dari rencana awal. Selain itu, ia juga akan menutup yayasan filantropi The Gates Foundation setelah 25 tahun.

Gates mematok tanggal 31 Desember 2045 untuk menutup yayasan tersebut. Dalam kurun waktu 20 tahun dari sekarang, ia juga akan menghabiskan 99% harta kekayaannya untuk kepentingan sosial.

"Saya memutuskan memberikan uang saya kembali ke masyarakat lebih cepat dari rencana awal. Saya akan menyumbangkan hampir semua kekayaan saya melalui The Gates Foundation selama 20 tahun ke depan untuk tujuan menyelamatkan dan meningkatkan kehidupan di seluruh dunia," tulis Gates dalam blognya, dikutip Rabu (4/6/2025).

Rencana tersebut berbeda dari rencana awal ketika Gates memulai yayasan tersebut dengan sang mantan istri, Melinda, pada 2000 silam. Gates bercerita, kala itu ia berencana yayasannya tutup beberapa dekade setelah dirinya meninggal.

"Beberapa tahun yang lalu, saya mulai memikirkan kembali pendekatan itu. Baru-baru ini, dengan masukan dari dewan kami, saya sekarang yakin kami dapat mencapai tujuan yayasan dalam jangka waktu yang lebih pendek, terutama jika kami menggandakan investasi utama dan memberikan lebih banyak kepastian kepada mitra kami," Gates menjelaskan.

Selama 25 tahun berdiri, Gates mengatakan yayasannya telah menyumbangkan lebih dari US$100 miliar. Ia turut menekankan peran besar Warren Buffet dalam mewujudkan pencapaian tersebut.

Dalam dua dekade ke depan, Gates berencana akan melipatgandakan angka sumbangan tersebut. Jumlah pastinya akan tergantung pada pasar dan inflasi, tetapi Gates berencana menyumbang lebih dari US$200 miliar antara sekarang hingga 2045 mendatang.

"Angka ini mencakup saldo dana abadi dan kontribusi saya di masa mendatang," ujar Bill Gates.

Keputusan ini, menurut Gates, datang dari refleksinya setelah The Gates Foundation mencapai usia ke-25 tahun. Bill Gates mengatakan pencapaian tersebut juga mengingatkannya kepada sang ayah yang berusia 100 tahun dan membantunya mendirikan yayasan tersebut.

"Microsoft akan berusia 50 tahun dan saya akan berusia 70 tahun pada Oktober mendatang," kata Bill Gates.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Sebut Bill Gates Mau Beri Dukungan & Penghargaan Gara-Gara MBG

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular