Arkeolog Temukan Dunia Hilang Berusia 3.500 Tahun, Ini Lokasinya
Jakarta, CNBC Indonesia - Para arkeolog menemukan 'dunia hilang' yang dikira sudah punah. Kota kuno yang baru ditemukan itu diperkirakan berusia 3.500 tahun di Provinsi Barranca, Peru bagian utara.
Kota yang diberi nama Peñico ini diyakini pernah menjadi pusat perdagangan penting yang menghubungkan komunitas awal di pesisir Pasifik dengan masyarakat yang tinggal di Pegunungan Andes dan wilayah hutan Amazon.
Terletak sekitar 200 km di utara kota Lima, situs ini berada di ketinggian sekitar 600 meter di atas permukaan laut dan diperkirakan didirikan antara tahun 1.800 hingga 1.500 SM, pada periode yang kurang lebih sejajar dengan kemunculan peradaban-peradaban awal di Timur Tengah dan Asia.
Para peneliti mengatakan penemuan ini memberi petunjuk baru mengenai kelanjutan peradaban tertua di benua Amerika, yakni Caral.
Rekaman drone yang dirilis para peneliti menunjukkan adanya struktur melingkar di sebuah teras bukit di pusat kota Peñico, dikelilingi oleh sisa-sisa bangunan dari batu dan lumpur. Selama delapan tahun penelitian di lokasi ini, arkeolog berhasil mengungkap 18 struktur, termasuk kuil upacara dan kompleks pemukiman.
Dr Ruth Shady, arkeolog yang memimpin penelitian terbaru di Peñico dan juga penggalian Caral pada tahun 1990-an, mengatakan penemuan ini penting untuk memahami bagaimana peradaban Caral melanjutkan eksistensinya setelah sempat hancur akibat perubahan iklim.
"Komunitas Peñico berada di lokasi strategis untuk perdagangan, sebagai titik pertukaran dengan masyarakat dari pesisir, dataran tinggi, dan hutan," kata Dr Shady, dikutip dari BBC, Kamis (10/7/2025)
Sementara Arkeolog Marco Machacuay dari Kementerian Kebudayaan Peru menyebut bahwa arti penting dari Peñico terletak pada fungsinya sebagai kelanjutan budaya dari masyarakat Caral.
Peru memang dikenal sebagai tanah kelahiran banyak penemuan arkeologi besar di Amerika, termasuk situs peninggalan bangsa Inca Machu Picchu di pegunungan Andes serta garis-garis misterius Nazca yang terukir di gurun sepanjang pesisir tengah negara itu.
(fab/fab)