Trump dan Xi Jinping Mau Bahas Nasib China Minggu Ini, Simak!
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden AS Donald Trump mengatakan akan berbicara dengan pemerintah China pada pekan ini, antara Senin (7/7) atau Selasa (8/7).
Pembicaraan itu untuk membahas kesepakatan terkait nasib TikTok di AS. Bahkan, Trump mengatakan ada potensi untuk berbicara langsung dengan Presiden China Xi Jinping.
"Kemungkinan kami akan mulai berdiskusi pada Senin ata Selasa. [AS] akan berbicara ke China, mungkin Presiden Xi atau perwakilannya," kata Trump kepada media di Air Force One, pada Jumat (4/7) pekan lalu, dikutip dari Reuters, Senin (7/7/2025).
Bulan lalu, Trump kembali memperpanjang tenggat untuk penegakkan hukum bagi status TikTok di AS hingga 17 September 2025. Hal ini mengindikasikan belum ada jalan tengah yang disepakati AS dan China terkait nasib TikTok.
Menurut regulasi yang diteken mantan Presiden AS Joe Biden, ByteDance asal China harus melakukan divestasi terhadap operasional TikTok di AS. Jika tidak, TikTok akan diblokir permanen.
Sebuah kesepakatan telah disusun untuk memisahkan operasi TikTok di AS menjadi perusahaan baru yang berpusat di AS. Mayoritas akan dimiliki dan dioperasikan oleh investor AS.
Namun, kesepakatan tersebut ditunda setelah China mengindikasikan tidak akan menyetujuinya, menyusul pengumuman Trump tentang tarif tinggi atas barang-barang China beberapa saat lalu.
Kini, perang dagang yang dilayangkan Trump dan China tampak melunak. Pemerintahan AS telah mencabut pembatasan akses teknologi software desain chip ke China baru-baru ini.
Trump mengatakan Amerika Serikat mungkin harus mendapatkan persetujuan dari China untuk menjalankan kesepakatan dengan ByteDance atas nasib TikTok.
Ketika ditanya seberapa yakinnya ia bahwa China akan menyetujui kesepakatan tersebut, Trump tak menjawab dengan kepastian,
"Saya tidak yakin, tetapi saya pikir ada peluang. Presiden Xi dan saya memiliki hubungan yang baik, dan saya pikir kesepakatan ini baik untuk mereka. Saya pikir kesepakatan itu baik untuk China dan juga baik untuk kita," kata Trump.
Sebagai informasi, tenggat awal untuk penentuan nasib TikTok dipatok pada 19 Januari 2025 atau sehari sebelum pelantikan Trump. Pasca dilantik, Trump akhirnya mengeluarkan perintah eksekutif untuk memperpanjang negosiasi hingga 19 April 2025.
Mendekati tenggat kala itu, Trump kembali memperpanjang negosiasi hingga 19 Juni 2025. Terakhir, tenggat kembali diperpanjang hingga 19 September mendatang.
Kita tunggu saja hasil pembicaraan Trump dan Xi Jinping terkait nasib TikTok di AS!
(fab/fab)