Donald Trump dan Xi Jinping Tentukan Nasib China Minggu Ini

Redaksi, CNBC Indonesia
16 September 2025 21:30
Xi Jinping dan Donald Trump. (AP Photo/Andy Wong, File)
Foto: Xi Jinping dan Donald Trump. (AP Photo/Andy Wong, File)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping dijadwalkan berbicara pada Jumat (19/9) untuk membahas kesepakatan terkait masa depan platform media sosial TikTok. Pertemuan ini menjadi penentu nasib aplikasi populer tersebut di pasar AS.

Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan kedua pihak sudah mencapai kesepakatan kerangka (framework deal).

"Ini antara dua pihak swasta, tetapi syarat komersial sudah disepakati," ujarnya dari pertemuan AS-China di Madrid, dikutip dari CNBC Internasional, Selasa (16/9/2025).

Bessent mengungkap, kesepakatan tersebut berpotensi mengalihkan kepemilikan TikTok ke entitas yang dikendalikan AS.

Kepala negosiator perdagangan China, Li Chenggang, juga mengonfirmasi adanya kesepakatan dan menegaskan AS sebaiknya tidak terus menekan perusahaan China.

TikTok, yang dimiliki ByteDance, menghadapi tenggat waktu 17 September untuk melepas bisnisnya di AS atau berisiko ditutup. Meski demikian, Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer menyebut tenggat waktu itu kemungkinan diperpanjang singkat untuk memfinalisasi kesepakatan, namun tidak akan ada perpanjangan berulang.

Sebelumnya, Kongres AS melarang operator toko aplikasi seperti Apple dan Google mendistribusikan TikTok karena dianggap sebagai "aplikasi yang dikendalikan musuh asing."

Namun, Trump menunda penutupan aplikasi itu pada Januari dengan menandatangani perintah eksekutif yang memberi ByteDance tambahan waktu 75 hari untuk mencapai kesepakatan. Perpanjangan berikutnya datang melalui perintah eksekutif pada April dan Juni.

Beberapa nama besar dikaitkan dengan rencana akuisisi TikTok di AS, seperti Chairman Oracle Larry Ellison, CEO Tesla Elon Musk, hingga startup AI Perplexity. Trump sendiri menyebut ada "orang-orang sangat kaya" yang siap membeli aplikasi tersebut.

Trump sebelumnya menyatakan TikTok merupakan ancaman bagi keamanan nasional. Namun, Gedung Putih malah membuka akun TikTok resmi pada Agustus lalu.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Donald Trump Digocek, Jurus Baru TikTok di Amerika Terungkap

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular