Raksasa AS Dirampok, CEO Buka-bukaan Fakta Menyedihkan

Intan Rakhmayanti, CNBC Indonesia
03 July 2025 11:50
Indian flag and ChatGPT logo are seen in this illustration taken, January 22, 2025. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Foto: REUTERS/Dado Ruvic

Jakarta, CNBC Indonesia - OpenAI, salah satu pemain utama di bidang kecerdasan buatan (AI), baru saja "dirampok" oleh Meta, perusahaan induk Facebook yang dipimpin Mark Zuckerberg.

Perampokan itu dalam bentuk pembajakan talenta-talenta terbaik OpenAI untuk mengembangkan divisi Meta Superintelligence Labs. Tak tanggung-tanggung, Meta berhasil membajak empat peneliti senior dari OpenAI.

Langkah ini memicu reaksi dari internal OpenAI. Chief Research Officer OpenAI, Mark Chen, menyamakan kejadian ini seperti perampokan besar-besaran.

"Saya merasa marah saat ini, seolah-olah seseorang telah masuk ke rumah kita dan mencuri sesuatu," tulis Chen dalam memo yang dikirim melalui Slack internal perusahaan, dikutip dari Wired, Senin (30/6/2025).

Chen juga menegaskan bahwa jajaran petinggi OpenAI, termasuk CEO Sam Altman, sedang bekerja keras siang dan malam untuk mempertahankan para talenta terbaik mereka.

"Kami lebih proaktif dari sebelumnya, kami sedang menyesuaikan kompensasi, dan mencari cara kreatif untuk mengenali dan menghargai talenta terbaik," kata dia.

Persaingan perebutan peneliti AI terbaik memang sedang memanas di Silicon Valley. Zuckerberg dikabarkan menawarkan bonus hingga US$100 juta kepada staf OpenAI, menurut komentar Sam Altman dalam sebuah podcast bersama saudaranya, Jack Altman.

Zuckerberg bahkan secara pribadi menghubungi kandidat potensial, menurut laporan The Wall Street Journal.

Seorang sumber di dekat Meta membenarkan bahwa Meta tengah meningkatkan agresivitas rekrutmennya, bahkan secara personal Mark Zuckerberg menghubungi beberapa kandidat unggulan. Tawaran besar-besaran ini diduga dilakukan untuk membangun dominasi Meta di ranah AI generatif.

Sementara itu, karyawan OpenAI sendiri sedang menghadapi tekanan tinggi dengan jam kerja hingga 80 jam seminggu. Perusahaan kabarnya akan "shutdown" sementara minggu depan demi memberi waktu istirahat bagi para pegawai.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jangan Bilang 'Tolong' dan 'Terima Kasih' ke ChatGPT, Ini Alasannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular