Suara Mengerikan Terdengar dari Matahari, NASA Buka Rekamannya

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
03 March 2025 08:15
Konsep artistik tahun 2018 menunjukkan wahana antariksa Parker Solar Probe terbang ke atmosfer luar Matahari, yang disebut korona, dalam misi untuk membantu para ilmuwan mempelajari lebih lanjut tentang Matahari. (via REUTERS/NASA/Johns Hopkins APL/Steve Gri)
Foto: Konsep artistik tahun 2018 menunjukkan wahana antariksa Parker Solar Probe terbang ke atmosfer luar Matahari, yang disebut korona, dalam misi untuk membantu para ilmuwan mempelajari lebih lanjut tentang Matahari. (via REUTERS/NASA/Johns Hopkins APL/Steve Gri)

Jakarta, CNBC Indonesia - Suara mengerikan terdengar dari Matahari. NASA melaporkan kejadian itu saat wahana Parker Solar berada di titik terdekat dengan pusat tata surya.

Sejak diluncurkan 2018, Parker telah melakukan beberapa kali perjalanan melintas Matahari. Namun jarak terdekatnya terjadi pada malam Natal 2024 lalu.

Saat itu, Parker melakukan gerakan yang disebut sebagai "menyentuh Matahari" dalam jarak 3,8 juta mil. Angka itu terlihat seperti jarak yang jauh, tetapi perlu diingat sepanas apa Matahari.

Selama penerbangan ini, mereka mendengar "suara" dari angin surya. Sebuah klip yang berbeda menunjukkan wahana tengah melesat melalui korona dan menangkap suara tinggi seperti jeritan.

Sejumlah warganet yang mendengarkannya menggambarkan sebagai salah satu suara menyeramkan yang pernah terdengar, dikutip dari Ladbible, Rabu (5/1/2025).

"Saya tidak tahu apa yang saya lihat namun terlihat sangat menakutkan," kata seorang pengguna.

"Kedengarannya seperti yang selalu dibayangkan, suara dan jeritan dari Neraka," kata seorang pengguna Instagram.

Parker diperkirakan akan berada di jarak terdekatnya dengan Matahari pada 22 Maret dan 19 Juni mendatang. Diharapkan akan lebih banyak data yang dikumpulkan soal bintang besar tersebut.

Pemimpin direktorat misi sains di Markas Besar NASA, Nicky Fox, mengatakan terbang dengan jarak dekat Matahari menjadi momen bersejarah dalam misi pertama manusia ke sebuah bintang. Menurutnya, ini bisa membuat manusia lebih memahami seluruh tata surya.

"Dengan mempelajari Matahari dari dekat, kita bisa lebih memahami dampaknya pada seluruh tata surya, termasuk teknologi yang digunakan sehari-hari di Bumi dan antariksa, serta mempelajari cara kerja bintang di seluruh alam semesta untuk pencarian pada dunia layak huni di luar planet kita," jelasnya.

[Gambas:Youtube]




(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ilmuwan NASA Temukan Cara Pergi ke Planet Mars

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular