Facebook Akhirnya Menyerah, Aplikasi Diubah Jadi Begini

Intan Rakhmayanti, CNBC Indonesia
14 February 2025 16:50
Small toy figures are seen in front of displayed Facebook logo in this illustration taken October 4, 2021. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Foto: Facebook (REUTERS/Dado Ruvic)

Jakarta, CNBC Indonesia - Meta Platform akhirnya menyerah. Raksasa media sosial itu membuka akses bagi penyedia layanan iklan baris lainnya untuk mem-posting daftar iklan di Facebook Marketplace.

Ini dilakukan perusahaan tiga bulan setelah kena denda antimonopoli di Uni Eropa sebesar 797 juta euro (Rp 13 triliun) karena memberikan keuntungan yang tidak adil pada layanannya sendiri.

Komisi Eropa dalam keputusannya di bulan November mengatakan bahwa raksasa teknologi AS ini telah membuat iklim perdagangan yang tidak adil terhadap para pesaing dan juga telah mengaitkan Facebook Marketplace dengan jejaring sosialnya, Facebook, yang melanggar aturan antimonopoli Uni Eropa.

Dengan nama program Facebook Marketplace Partner, Meta mengatakan bahwa skema ini merupakan respons terhadap pengawas persaingan usaha Uni Eropa bahkan ketika mereka menentang denda tersebut di pengadilan.

CEO Meta Platform Mark Zuckerberg mengatakan bahwa keputusan denda yang diambil Eropa merupakan contoh lain dari negara tersebut yang menargetkan perusahaan-perusahaan asal Amerika Serikat dengan cara yang sama dengan rezim tarif.

Meta mengatakan bahwa mereka telah menguji coba skema kemitraan di Jerman, Perancis dan Amerika Serikat dengan eBay bulan lalu.

"Program baru ini berarti bahwa mitra pihak ketiga (khususnya, penyedia layanan iklan baris online seperti yang didefinisikan dalam keputusan Komisi Eropa) akan dapat mencantumkan inventaris konsumen-ke-konsumen mereka di Facebook Marketplace," kata Meta dalam sebuah posting blog, dikutip dari Reuters, Jumat (14/2/2025).

"Inventaris tersebut akan muncul berdampingan dengan inventaris pihak ketiga lainnya dan daftar pengguna Facebook," kata mereka.

Komisi Uni Eropa mengatakan bahwa saat ini mereka sedang menilai apakah Meta telah sepenuhnya mematuhi keputusan bulan November tersebut.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Warga Amerika Tiba-Tiba Ngamuk Serang Instagram-Facebook

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular