Anak RI Dilarang Punya Akun Media Sosial, Google Temukan Caranya

Redaksi, CNBC Indonesia
14 February 2025 08:45
Little girl playing games or using app on tablet sitting on white coach in living room. Beautiful kid girl sitting on cozy white home sofa with blanket and looking at smartphone screen
Foto: Freepik

Jakarta, CNBC Indonesia - Google akan menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk mengidentifikasi usia pengguna internet. Teknologi akan dikerahkan untuk memastikan produk mereka tidak diakses oleh anak di bawah umur.

Rencana implementasi AI untuk identifikasi usia diumumkan oleh Google lewat blog resmi perusahaan berjudul "New digital protections for kids, teens and parents." Rencananya fitur AI dikerahkan di semua produk Google, termasuk YouTube.

Menurut CNBC International, Google memiliki batasan usia minimum 18 tahun untuk beberapa layanannya.

"Tahun ini kami akan mulai menguji model perkirakan usia berbasis machine learning di Amerika Serikat," kata Jenn Fitzpatrick dari Google. Fitzpatrick adalah bagian dari tim teknologi inti di Google, yang bertanggung jawab dalam membangun fondasi teknologi produk utama Google dan dalam pelindungan pengguna internet.

"Model ini membantu kami mengetahui jika pengguna masih berusia di bawah 18 tahun sehingga kami bisa menerapkan perlindungan untuk memberikan pengalaman yang sesuai dengan usia," katanya.

Implementasi AI oleh Google muncul di tengah tekanan ke perusahaan-perusahaan teknologi untuk meningkatkan perlindungan atas anak. Australia, misalnya, sudah memiliki undang-undang yang melarang warga di bawah usia 16 tahun mengakses media sosial. Namun, YouTube dikecualikan dalam aturan tersebut.

Pemerintah Indonesia juga berencana membatasi akses anak ke media sosial. Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto ingin agar aturan pembatasan ditetapkan segera.

Meta, induk usaha Facebook, Instagram, dan WhatsApp, juga memiliki fitur berbasis AI untuk memastikan pengguna tidak berbohong soal usia mereka. Fitur ini sudah bergulir sejak September di AS.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article YouTube Berubah Total, Bukan Cuma Raffi Ahmad yang Bisa Kaya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular