Kiamat Driver Online Makin Nyata, Dampaknya Terasa di Amerika

Redaksi, CNBC Indonesia
15 August 2024 08:55
Driver ojek online menunggu orderan di shelter Gojek, Jakarta Pusat, (22/3/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Driver ojek online menunggu orderan di shelter Gojek, Jakarta Pusat, (22/3/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sinyal baru "kiamat" profesi driver dan ojek online muncul di Amerika Serikat. Salah satu jaringan restoran fast food terbesar di AS, Shake Shack, mulai mengantarkan pesanan makanan menggunakan robot.

Shake Shack bermitra dengan Serve Robotics sebagai pembuat robot pengantar makanan dan minuman. Robot tersebut akan digunakan untuk mengantar makanan dan minuman yang dipesan lewat Uber Eats, layanan pesan antar makanan milik Uber yang serupa dengan GoFood dan GrabFood di Indonesia.

Robot pengantar yang akan menggantikan peran driver online tersebut tersedia di beberapa restoran di wilayah kota Los Angeles, negara bagian California.

Uber sebetulnya telah menawarkan penggunaan robot buatan Serve di area Los Angeles sejak 2022. Namun, kemitraan Serve dengan Shake Shack disebut bisa membantu startup teknologi tersebut untuk mencapai target penggunaan 2.000 robot pengantar makanan pada 2025, dalam waktu lebih cepat.

Temui Serve, masa depan pengiriman barang tanpa pengemudi (via serverobotics.com)Temui Serve, masa depan pengiriman barang tanpa pengemudi (via serverobotics.com)

Robot buatan Serve dirancang untuk mengantarkan makanan dalam melalui trotoar dan bisa melalui rintangan, termasuk menyeberang jalan, memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI). Serve bermitra dengan Nvidia, raksasa produsen chip AI, dalam desain dan produksi robot mereka.

Teknologi robot pengganti driver online adalah salah satu jalan keluar yang dilirik oleh restoran dan peritel untuk memangkas biasa pengantaran produk mereka langsung ke konsumen. Fitur otomatisasi lain yang terus diuji coba adalah drone dan mobil otonom.

Uber, perusahaan yang model bisnis on-demand-nya diadopsi oleh Gojek dan Grab di Indonesia, berinvestasi besar di teknologi otonom untuk platform taksi online dan pesan antar makanan mereka. Selain Serve, Uber memiliki kerja sama dengan Google untuk menggunakan mobil otonom Waymo.

Selain Shake Shacks, Serve Robotics juga memiliki kemitraan dengan jaringan toserba 7-Eleven. Menurut Reuters, Serve melaporkan kenaikan pendapatan tujuh kali lipat pada kuartal II/2024.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menteri Jawab Ojol Minta Tarif GoFood-Grab Food Diatur

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular