Donald Trump Berubah Gara-gara Elon Musk, Ini Buktinya

Redaksi, CNBC Indonesia
06 August 2024 15:55
FILE - This combination of photos shows former President Donald Trump during rally at the Minden Tahoe Airport in Minden, Nev., Oct. 8, 2022, left, and Elon Musk in Wilmington, Del., July 12, 2021. Trump and Musk share a reputation as disrupters. Now, they're grappling with tribulations that may be unlike anything thrown at them before. (AP Photo, File)
Foto: AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Donald Trump selama ini dikenal sebagai salah satu penentang industri mobil listrik (EV). Namun, ia mengatakan 'tak punya pilihan' selain mendukung pengembangan EV pasca CEO Tesla Elon Musk terang-terangan mendukung Trump pada pemilu AS.

Tesla telah lama menjadi pemain industri EV. Ide mobil listrik dianggap menjadi salah satu solusi mereduksi dampak perubahan iklim karena ditenagai bahan bakar yang lebih berkelanjutan.

Sejak penembakan Trump blan lalu, Musk mengatakan mendukung penuh kandidat asal Republik tersebut. Kendati demikian, ia membantah laporan yang menyebut akan menggelontorkan duit US$ 45 juta untuk pemenangan Trump.

Dalam kampanye di Georgia, Trump mengatakan mendukung mobil listrik. Kendati demikian, ia menegaskan masyarakat harus diberi pilihan untuk tetap mengakses mobil tradisional berbahan bakar bensin.

"Saya dukung mobil listrik. Saya harus mendukung karena Anda tahu Elon mendukung saya mati-matian," kata Trump.

"Jadi, saya tak punya pilihan," ia menuturkan, dikutip dari BusinessInsider, Selasa (6/8/2024).

Ia lalu mengklarifikasi dukungannya kepada mobil listrik hanya 'sebagian kecil' dari dukungannya untuk industri mobil secara keseluruhan.

"Anda mau punya mobil berbahan bakar bensin. Anda mau punya mobil hibrida. Anda bisa memiliki berbagai jenis mobil," ia menjelaskan.

Sebelumnya, Trump berulang kali menyerang kebijakan regulasi EV dari pemerintahan Joe Biden. Termasuk rencana mengembangkan penjualan EV menjadi setengah dari penjualan kendaraan seluruhnya pada 2030 mendatang.

Ketika berbicara pada konferensi bitcoin pada Juli lalu, Trump masih memiliki komentar serupa. Ia mengatakan tak semua orang harus memiliki mobil listrik.

"Kita akan menyingkirkan kewajiban untuk mobil listrik. Masyarakat mau mobil berbahan bakar bensin, ada yang mau hibrida, dan beberapa mau mobil listrik," kata Trump.

Trump juga mengkritik biaya untuk menginstal charger EV secara nasional. Ia mengklaim pemerintah telah membangun 8 stasiun pengisian daya EV di Midwest yang menelan ongkos US$ 9 miliar.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Joe Biden Habis Kena 'Roasting' Elon Musk, Disebut Mau 'Mancing'

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular