Donald Trump Ditelpon CEO Facebook Berkali-kali, Isinya Tak Terduga

Redaksi, CNBC Indonesia
05 August 2024 13:50
Calon presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump mengacungkan tinjunya pada Hari 1 Konvensi Nasional Partai Republik (RNC) di Fiserv Forum di Milwaukee, Wisconsin, AS, 15 Juli 2024. (REUTERS/Andrew Kelly)
Foto: Calon presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump mengacungkan tinjunya pada Hari 1 Konvensi Nasional Partai Republik (RNC) di Fiserv Forum di Milwaukee, Wisconsin, AS, 15 Juli 2024. (REUTERS/Andrew Kelly)

Jakarta, CNBC Indonesia - Donald Trump blak-blakan mendapat telpon berkali-kali dari CEO Meta (Facebook, Instagram, WhatsApp) Mark Zuckerberg. Hal ini cukup mengejutkan, sebab Zuckerberg selama ini dikenal sebagai sosok yang vokal menentang kandidat presiden asal Republik tersebut.

Dalam interview bersama Fox, Trump mengatakan belakangan ini kerap menerima telpon berisi permintaan maaf dari Zuckerbeg. Pasalnya, sistem Meta AI sempat menyatakan upaya pembunuhan Trump tak terjadi.

Trump sempat murak di Truth Social, yakni platform miliknya sendiri. Ia mengatakan Meta dan Google melakukan kecurangan epmilu dengan membungkam informasi terkait penembakannya.

Permintaan maaf Zuckerberg agaknya melunakkan ketegangan antara dirinya dan Trump. Selama ini, Trump kerap menyndir Meta dan para petingginya.

"Saya percaya dengan Zuckerberg. Ia menelpon saya berkali-kali. Mereka [Meta] berupaya memperbaiki diri. Zuckerberg tak akan bertindak seperti 5 tahun lalu dengan uang US$500 juta miliknya," kata Trump melalui akun Trump, dikutip dari TheVerge, Senin (5/8/2024).

Uang US$500 juta yang disebut Trump sepertinya keliru. Hal itu merujuk pada donasi yang diberikan Zuckerberg dan istrinya Priscilla Chan untuk Joe Biden pada pemilu 2020 lalu. Nilainya yang benar adalah US$400 juta.

Zuckerberg dan istrinya kala itu tak mendonasikannya langsung ke Biden, melainkan dua organisasi nonprofit yang memberikan hibah kepada pemerintah negara bagian dan lokal untuk membantu mereka membiayai administrasi pemilu 2020.

Lebih lanjut, Trump mengumbar Zuckerberg memuji reaksinya ketika ditembak. Untuk itu, Zuckerberg berjanji tak akan mendukung Demokrat pada pemilu tahun ini karena rasa hormatnya pada Trump.

"Dia [Zuckerberg] menelpon saya setelah insiden penembakan. Ia mengatakan saya sangat berani. Lalu dia berjanji tak akan mendukung Demokrat karena ia menghormati apa yang saya lakukan pada hari itu [penembakan]," Trump menjelaskan.

Ketika diminta konfirmasi, juru bicara Meta Dani Lever memberikan rujukan di X oleh Communications Head Meta Andy Stone. Dalam postingan itu, disebutkan Zuckerberg belum mendukung kandidat manapun dalam pemilu.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article CEO Facebook Turun Tangan Kirim Email ke Karyawan Google, Ini Isinya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular