Astronaut NASA Beberkan Foto Super Langka, Tak Bisa Terulang Lagi

Redaksi, CNBC Indonesia
05 August 2024 20:00
Atmosfer di tepi yang diterangi oleh cahaya udara hijau dari oksigen atom. (Instagram @astro_pettit)
Foto: Atmosfer di tepi yang diterangi oleh cahaya udara hijau dari oksigen atom. (Instagram @astro_pettit)

Jakarta, CNBC Indonesia - Astronaut sekaligus astrogafer kawakan Donald Pettit memamerkan foto menakjubkan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Foto itu diambil pada momen super langka, bahkan disebut "tak bisa diambil kembali".

Salah satu pertanyaan besar yang muncul selama ini adalah "kenapa bintang tak pernah terlihat" pada foto-foto yang diambil dari ISS. Meski ada foto-foto yang menampilkan bintang-bintan pada latar belakang, tetapi mayoritas foto hanya memperlihatkan kegelapan di sekitar Bumi.

Padahal, secara natural bisa diasumsikan bahwa bintang seharusnya lebih jelas terlihat di luar angkasa. Pasalnya, tak ada atmosfer yang menghalangi cahayanya.

Namun, distorsi pada atmosfer kita merupakan alasan manusia harus mengirim teleskop ke luar angkasa untuk pengamatan lebih jelas.

Untuk menangkap gambar bintang, seperti yang dicoba di Bumi, memerlukan waktu eksposur yang panjang (long exposure) agar bisa menangkap lebih banyak cahaya, dikutip dari IFL Science, Senin (5/8/2024).

Pada momen penangkapan tersebut, kamera harus fokus pada satu objek secara presisi untuk menangkap objek luar angkasa.

Hal ini dulunya dapat dilakukan di ISS, seperti yang disorot dalam foto yang diambil oleh Pettit saat berada di stasiun luar angkasa pada tahun 2003. Foto itu berisi pancaran cahaya udara hijau dari atom oksigen di atmosfer Bumi, dan sejumlah bintang.

[Gambas:Instagram]



"Kala itu posisi orbital ISS merupakan posisi inersia solar (XPOP) yang memungkinkan panel solar mengarah langsung ke Matahari tanpa ada pelacarkan (pelacakan solar tak ditambahkan sampai periode lebih lanjut," kata dia dalam unggahan di Instagram.

"Sejatinya, ISS merupakan mekanisme pelacakan itu sendiri. Jadi, kamera yang dipasang pada ISS akan menghasilkan bintang seperti titik-titik," ia menjelaskan.

Sayangnya, bagi para penggemar fotografi luar angkasa, sejak 2016 ISS menyesuaikan sudutnya. Satu sisi tetap mengarah ke Bumi.

Pettit sendiri mengambil beberapa gambar 'legendaris' dan super langka dari antariksa dengan menggunakan long exposure selama 30-detik.

Namun, untuk kondisi saat ini, exposure tersebut hanya akan menghasillkan gambar bintang-bintang dengan jalur melengkung.

Meski kemiringan ISS membatasi gambar-gambar bintang hingga kurang dari setengah detik, Pettit berencana membawa perangkat pelacak khusus untuk mengimbangi gerakan ISS dalam ekspedisi mendatang.


Dengan kamera lebih canggih yang tersedia saat ini, seharusnya bisa lebih banyak gambar-gambar bintang pada kedatangan kembali Pettit ke ISS.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article NASA Ungkap Fakta Ledakan Sekali Seumur Hidup Terjadi 2024

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular