
NASA Ungkap Fakta Ledakan Sekali Seumur Hidup Terjadi 2024

Jakarta, CNBC Indonesia - Para astronom memprediksi tahun ini akan ada ledakan sistem bintang atau Nova di galaksi Bima Sakti yang bisa dilihat langsung di langit.
Nova yang akan datang berasal dari sistem bintang T Coronae Borealis yang terjadi kira-kira setiap 80 tahun sekali. Nova terjadi ketika sebuah bintang kecil tiba-tiba bersinar terang dalam waktu singkat.
"Melihat ledakan bintang jauh lebih jarang terjadi dibandingkan Gerhana Matahari," kata astronom NASA Bill Cooke, dikutip CNBC Indonesia dari NPR, Selasa (23/4/2024).
"Jadi ini seperti kejadian sekali seumur hidup," imbuhnya singkat.
Terletak sekitar 3.000 tahun cahaya dari Bumi, T Coronae Borealis adalah sistem bintang biner yang berisi katai putih dan 'raksasa' merah.
Saat raksasa merah memanas dan tekanannya meningkat, ia mulai memuntahkan materi yang dikumpulkan oleh katai putih. Sementara bintang yang lebih kecil, kira-kira seukuran Bumi, kelebihan muatan materi sehingga akan menimbulkan ledakan.
"Akhirnya ia mengakumulasi begitu banyak materi sehingga reaksi termonuklir dimulai dan bintang menjadi lebih terang ratusan kali lipat. Ia menjadi sangat terang," jelas Cooke.
Peristiwa seperti ini disebut Nova yang berasal dari bahasa Latin yang berarti "bintang baru", karena benda langit yang tadinya redup tiba-tiba menjadi terang, sehingga memberikan kesan seperti bintang baru.
T Coronae Borealis diperkirakan akan terjadi antara September. Jika hal ini terjadi, sistem bintang akan melonjak dari magnitudo +10, yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang menjadi +2 magnitudo, atau kira-kira setara dengan tingkat kecerahan Bintang Utara.
Para astronom mengatakan bahwa setelah Nova mencapai kecerahan puncaknya, ia akan terlihat oleh penduduk Bumi selama beberapa hari. Mereka yang menggunakan teropong akan dapat melihatnya selama lebih dari seminggu sebelum akhirnya meredup lagi.
Ledakan T Coronae Borealis diamati secara ilmiah pada tahun 1866, namun diduga sudah terlihat sejak tahun 1217 oleh seorang biarawan Jerman yang mendokumentasikan sebuah objek yang bersinar dengan sangat terang selama berhari-hari. Sistem bintang terakhir meledak pada tahun 1946.
NASA mengatakan Nova akan terlihat di konstelasi Corona Borealis, yang merupakan busur setengah lingkaran kecil yang terletak di antara konstelasi Bootes dan Hercules.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
