Viral All Eyes on Rafah Buatan AI Picu Debat, Cek Fakta Lengkapnya

Redaksi, CNBC Indonesia
30 May 2024 11:22
Militer Israel melancarkan serangan udara terhadap pengungsian di Rafah. Sedikitnya 50 orang dilaporkan tewas akibat serangan terbaru Tel Aviv tersebut. (REUTERS/Mohammed Salem)
Foto: Militer Israel melancarkan serangan udara terhadap pengungsian di Rafah. Sedikitnya 50 orang dilaporkan tewas akibat serangan terbaru Tel Aviv tersebut. (REUTERS/Mohammed Salem)
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada 26 Mei 2024, Israel melancarkan serangan ke Rafah, area perbatasan di jalur Gaza yang sebelumnya ditetapkan sebagai 'zona aman' untuk mengungsi bagi jutaan warga Palestina.

Serangan udara pasukan Israel kala itu menewaskan 45 orang dan memicu reaksi keras dari negara-negara dunia. PBB menyatakan serangan itu adalah yang paling kejam, sebab Rafah juga berperan sebagai area penyaluran bantuan bagi warga Palestina.

Penyerangan Israel ke Rafah membuat warga Palestina terjebak dan tak bisa melindungi diri dari bombardir bertubi-tubi.

Dengan krisis yang kian masif, jutaan orang dari seluruh dunia menunjukkan dukungan untuk warga Palestina dengan membagikan foto buatan AI bertuliskan 'All Eyes on Rafah'.

Gerakan membagikan gambar buatan AI tersebut langsung viral dalam 24 jam terakhir. Puluhan juta orang berbondong-bondong membagikannya di Instagram dan layanan media sosial lainnya.

Hingga berita ini dirilis, pantauan CNBC Indonesia, Kamis (30/5/2024), gambar 'All Eyes on Rafah' buatan AI sudah menghimpun lebih dari 46 juta share di Instagram Story.

Banyak figur publik yang selama ini tak bersuara soal serangan Israel ke Gaza turut membagikan foto buatan AI tersebut. Lantas, hal ini menjadi perdebatan sengit antar netizen.

Pembuat Foto AI 'All Eyes on Rafah'

Template tersebut dibuat oleh pengguna Instagram dengan akun @shahv4012. Pada gambar tersebut, tampak banyak tenda berbaris dengan rapi.

All Eyes On Rafah. (Dok: Instagram @trtworld)Foto: All Eyes On Rafah. (Dok: Instagram @trtworld)
All Eyes On Rafah. (Dok: Instagram @trtworld)

Tenda-tenda itu terlihat bersih dan diambil dari jarak ketinggian yang jauh. Lalu ada tulisan 'All Eyes on Rafah'.

Ia juga menyematkan fitur Instagram 'Add Yours' yang memungkinkan pengguna membagikan foto buatan AI itu dengan lebih mudah. Cukup sekali klik, pengguna bisa turut menyebarkannya ke Instagram Story masing-masing.

Pemicu Debat Foto 'All Eyes on Rafah' Buatan AI

Yang menjadi perdebatan adalah foto buatan AI itu dinilai tak merepresentasikan kondisi sebenarnya di Rafah. Tak ada tenda-tenda bersih yang tersusun rapi di Rafah saat ini.

Menurut gambar satelit, tenda-tenda di kamp pengungsian Rafah sudah habis dibombardir pasukan Israel. Kondisi nyata di Rafah jauh lebih tragis ketimbang yang terlihat pada foto AI yang terkesan dipoles gila-gilaan.

Gambar citra satelit yang dirilis pada Rabu (29/5) menunjukkan dampak serangan udara Israel di Rafah. (Maxar Technologies/Handout via REUTERS)Foto: Gambar citra satelit yang dirilis pada Rabu (29/5) menunjukkan dampak serangan udara Israel di Rafah. (Maxar Technologies/Handout via REUTERS)
Gambar citra satelit yang dirilis pada Rabu (29/5) menunjukkan dampak serangan udara Israel di Rafah. (Maxar Technologies/Handout via REUTERS)

Netizen juga menyorot soal banyaknya konten-konten video/foto asli yang diambil langsung oleh warga Palestina dan para jurnalis, namun tak jadi viral seperti foto buatan AI.



Padahal, warga Palestina dan para jurnalis mengambil langsung foto/video di lapangan dengan susah payah sembari dihadang risiko tewas diterjang serangan Israel. Hal ini membuat banyak netizen merasa miris dan ironis.

Terlebih, foto 'All Eyes on Rafah' buatan AI itu tak menjelaskan apa-apa. Tak ada data terkait jumlah korban meninggal, tak ada opini untuk membakar dukungan ke Palestina, dan tak ada fakta aktual yang dibeberkan.

Hal ini mengingatkan dengan gerakan media sosial 'Black Lives Matter', ketika banyak netizen yang tiba-tiba membagikan foto hitam dengan hashtag #BlackLivesMatter'.

Meski dibagikan dengan niat solidaritas, tetapi banyaknya konten-konten tak berisi akan menutupi informasi-informasi krusial dan terbaru terkait situasi sebenarnya.

Bias Instagram Terhadap Serangan Israel ke Gaza

Instagram sendiri yang menjadi tempat viral-nya foto AI 'All Eyes in Rafah' selama ini kerap diprotes karena tuduhan 'shadow-banning' konten-konten tentang Palestina sejak Oktober 2023, ketika perang pertama kali meletus.

Pada Desember lalu, laporan dari Human Rights Watch menemukan Meta yang merupakan induk Facebook dan Instagram, telah terlibat dalam penyensoran online secara sistemik.

Meta juga dilaporkan telah secara aktif membungkam suara-suara yang merepresentasikan dukungan terhadap Palestina. Hal ini dibantah juru bicara Meta, meski banyak laporan analisis yang membuktikannya.

"Impikasi bahwa kami secara sistemis menekan beberapa suara adalah keliru," kata juru bicara Meta, dikutip dari Mashable, Kamis (30/5/2024).

Asal Mula Slogan 'All Eyes on Rafah'

Dikutip dari Forbes, slogan 'All Eyes on Rafah' diduga berasal dari omongan Rick Peeperkorn, Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang berkantor di teritori Palestina.

Pada Februari lalu, ia mengatakan "All eyes on Rafah", beberapa hari setelah Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahi memerintahkan rencana evakuasi di Rafah.

Netanyahu kala itu menyebut Rafah merupakan satu-satunya area yang masih menjadi kekuatan grup militan Hamas.

Seruan 'All Eyes on Rafah' mengaak masyarakat dunia agar tak acuh terhadap genosida yang terjadi di Gaza. Seluruh dunia diminta benar-benar mengamati dan memantau perkembangan di Rafah.

Selanjutnya, berbagai organisasi dan kelompok negosiasi seperti Save the Children, Oxfam, American for Justice in Palestine Action, Jewish Voice for Peace, dan Palestine Solidarity Campaign mengulangi seruan 'All Eyes on Rafah' hingga jadi viral dan memancing gerakan yang lebih besar.

Salah satu video yang populer di TikTok datang dari penyanyi pop berdarah Amerika-Palestina, Zach Matari. Ia mengunggah slogan tersebut di akun TikTok-nya dan menghimpun jutaan view.

All Eyes on Rafah!


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Senjata Pembunuh Israel Bikin Rusuh, Eropa Turun Tangan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular